CewekBanget.ID - Dilansir dari Kompas.com, pada Kamis (9/7/2020) WHO resmi mengeluarkan pernyataan virus corona dapat berlama-lama di udara dalam ruang tertutup, dan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
Menurut ilmuwan, tetesan berukuran di bawah 5 mikrometer yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang diembuskan seseorang bisa melayang di udara selama beberapa jam dan berkelana hingga puluhan meter.
Wah, kalau begitu bagaimana caranya agar kita dapat melindungi diri dari virus?
Baca Juga: Terjadi Penambahan 2.657 Pasien Positif, Kasus Corona di Indonesia Tembus Angka 70 Ribu!
Penularan Lewat Udara
Para ilmuwan menemukan bahwa tetesan kecil di bawah 5 mikrometer yang mengandung virus corona dan diembuskan seseorang dapat melayang di udara selama beberapa jam.
Tetesan sangat kecil yang juga disebut mikrodroplet itu juga bisa berkelana ke ruangan lain dan orang lain yang menghirup partikel aerosol mengandung virus tersebut dapat tertular COVID-19.
Risiko itu paling besar jika kita berada dalam ruangan tertutup, misalnya restoran atau kendaraan umum, yang sirkulasi udaranya buruk.
Selain COVID-19, penyakit pernapasan lain yang juga menular lewat mikrodroplet adalah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan flu.
Baca Juga: 6 Mitos Keliru Seputar COVID-19 di Era New Normal Jangan Dipercaya!
Waktu dan Paparan Virus
2 hal yang perlu diketahui terkait penularan penyakit lewat udara yaitu waktu dan paparan virus.
"Itu adalah hasil dari paparan, yaitu jumlah virus yang berada di udara dan waktu kita terpapar," kata dokter ahli penyakit menular dari Stanford Health Care, Dean Winslow seperti dikutip Kompas.com dari Healthline.
Menurutnya, jika kita terpapar virus ini dalam jumlah kecil, risiko untuk sakit dan tertular lebih rendah dibanding jika kita terpapar dalam waktu lama dan jumlah virusnya banyak, yang berarti kita harus lebih waspada berada di ruangan tertutup.
Cara Melindungi Diri
Selama ini panduan WHO menyebut COVID-19 menular dari droplet atau tetesan yang dianggap enggak bertahan lama di udara dan akan jatuh ke permukaan, maka mencuci tangan telah menjadi langkah utama pencegahan yang dianjurkan.
Karena COVID-19 kini dianggap menular lewat udara, maka penggunaan masker menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko terpapar virus ini lewat aerosol, bahkan meskipun kita berada di dalam ruangan.
Selain itu, sebaiknya hindari berada di tempat umum yang tertutup, padat, dan sirkulasi udaranya kurang baik.
Baca Juga: Enggak Pacaran, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Umumkan Pernikahan
Penggunaan masker terbukti mengurangi risiko penularan virus dan bakteri lewat udara karena ketika virus ada di udara, artinya virus dapat terhirup kapan saja dan di mana saja.
Tapi di sisi lain, kita juga harus memastikan masker yang dipakai sudah cukup protektif karena virus juga berpotensi masuk ke tubuh melalui masker yang memiliki celah.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR