Para perempuan Turki kini memprotes kurangnya hukuman bagi para pembunuh oleh pemerintah, lalu memutuskan untuk membuat tren 'challenge accepted' dengan foto hitam-putih karena mereka bangun setiap hari untuk melihat foto perempuan korban pembunuhan di berita dengan warna tersebut.
"Aksi di Instagram ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada pemerintah Turki bahwa seluruh perempuan tahu itu bisa jadi mereka, foto mereka pada berita, selanjutnya," ujar Sophia.
Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, Yuk Kenali Bentuk-bentuknya! (Part 2)
Untuk Breonna Taylor
Selain untuk perempuan Turki, Sophia sendiri mendedikasikan tantangannya untuk Breonna Taylor, perempuan berdarah Afrika-Amerika yang dibunuh oleh polisi di rumahnya 200 hari yang lalu di Amerika Serikat.
"Maka dalam semangat tersebut, aku akan berkata #challengeaccepted untuk #BreonnaTaylor," lanjut Sophia dalam caption-nya, "Dia dibunuh. Di tempat tidurnya. Oleh polisi. 200 hari yang lalu. Dan tidak ada satupun dari para lelaki tersebut yang ditangkap atas pembunuhan terhadapnya."
Pada akhirnya, tren ini didedikasikan untuk menuntut keadilan bagi para perempuan di seluruh dunia.
Nah, jadi karena kita sudah tahu makna sebenarnya di balik tren 'challenge accepted', kita akan paham pula tujuan mengikuti tren ini nantinya, girls.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR