Diketahui bahwa anjing-anjing tersebut dapat mendeteksi virus corona dengan tingkat kesuksesan 94%.
“Kami rasa ini bekerja karena proses metabolisme pada tubuh pasien yang sakit benar-benar berubah. Dan ajing dapat mendeteksi aroma spesifik dari perubahan metabolisme yang terjadi pada mereka,” papar Dr. Maren Von Köckritz-Blickwede dari University Veterinary Medicine Hannover.
Dr. Holger Volk, profesor lain dari universitas tersebut, mengatakan bahwa anjing memiliki indra penciuman 1.000 kali lebih baik dari manusia. Oleh sebab itu, potensi mereka di dunia medis sangat besar.
“Kami tahu bahwa anjing sangat membantu kehidupan. Namun, dalam dunia medis, tidak banyak orang yang tahu bahwa hewan ini dapat mendeteksi penyakit,” ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Lemas dan Tanda Tubuh Kita Kelebihan Karbohidrat. Wajib Tahu!
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR