CewekBanget.ID - Hayoo, yang ngaku anak gunung merapat dulu sini! Ha-ha.
Memiliki predikat anak gunung jadi salah satu kebanggaan tersendiri yaa, girls.
Yup, anak gunung seperti menandakan kalau kita sudah berkali-kali berhasil mendaki dan mencapai puncak gunung yang pastinya enggak mudah dilakukan.
Baca Juga: Mata Panda Hilang dalam Sekejap Berkat DIY Eye Mask Air Mawar!
Dan kalau jadi anak gunung, pasti sudah tahu do's dan don'ts ketika naik gunung kan?
Tapi tahukah kamu kalau ternyata kita enggak disarankan untuk membawa bekal atau bahkan masak mie ketika di atas gunung lho!
Padahal mie adalah makanan instan yang pastinya praktis banget kalau kita konsumsi ketika lagi naik gunung.
Dilansir dari laman Kompas.com, Dokter Siswo Putranto Santoso mengungkapkan fakta kalau banyak anak gunung yang bawa bekal mie padahal secara ilmiah mie enggak disarankan kita makan ketika lagi naik gunung.
"Banyak banget pendaki gunung bawa makanan yang ringan, contohnya mi instan. Padahal mereka gak sadar kalau itu makanan yang bisa mematikan dirinya saat mendaki gunung," kata dokter Siswo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Ada alasan di balik anjuran untuk tidak membawa instan sebagai bekal makanan saat mendaki gunung Memasak mi instan, kata dia, tidak cocok dikonsumsi di gunung yang terbilang sulit untuk mencari sumber air.
Mi instan, lanjut Siswo, merupakan makanan yang justru menyerap air.
Baca Juga: Jangan Lagi Mengendarai Motor Sambil Dengerin Musik. Bahaya Banget!
Ia mencotohkan saat orang memasak mi instan, lalu membiarkan selama 15 menit, maka sisa air di dalam piring akan hilang.
"Airnya habis kenapa? Itu karena disedot oleh mi. Makanya kalau kita habis makan mi itu kita merasa haus," jelasnya.
Jika memasak mi instan di rumah, orang masih bisa mencari minum apabila kehausan.
Namun, kondisi tersebut akan terasa sulit jika kamu sedang berada di gunung. "Sekarang kita di gunung, yang enggak ada air, cari air susah.
Kadang bahkan mi instan itu dimakan mentah-mentah, ya habislah cairan tubuh kita disedot. Akhirnya tubuh kita dehidrasi," tambahnya.
Apabila kondisi tubuh manusia sudah mengalami dehidrasi, lanjut dia, bisa berujung pada kehilangan orientasi.
Hilangnya orientasi pendaki dapat mengakibatkan pendaki tersasar, bahkan menimbulkan kematian apabila halusinasi semakin tak terkendali.
"Harusnya kan di gunung itu ya kita hemat air. Kok malah bawa makanan yang dapat menghabiskan air," ujarnya.
Lantas, makanan apa yang sebaiknya dibawa saat mendaki gunung?
Bawa makanan berkabohidrat ringan dan air secukupnya Untuk mendaki gunung, hal yang pertama ia sarankan yaitu membawa persediaan air secukupnya.
Kedua, terkait makanan, ia menyarankan agar pendaki membawa makanan berkabohidrat ringan.
"Banyak makanan kabohidrat ringan misalnya, sagu. Gak selalu harus nasi," kata Siswo.
"Roti-roti Prancis atau semacamnya. Kan cuma tiga hari paling lama, enggak mungkin kekurangan gizi," tuturnya.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Cocok dan Enggak Cocok Buat Jadi Pasangan Leo, Siapa Aja?
Lantas apakah membawa mi instan sebagai bekal makanan benar-benar tidak disarankan?
Menurutnya, membawa mi instan sebagai bekal makanan boleh dilakukan, asalkan bukan dalam kegiatan pendakian gunung.
Misalnya, kata dia, orang yang sedang camping di bawah ketinggian 1.000 mdpl.
"Kalau ketinggian di bawah 1.000 mdpl, oke deh, mau bawa mi satu truk silakan. Karena air mudah didapat," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Bawa Mi Instan untuk Bekal Makan Naik Gunung, Kenapa?"
(*)
Skincare Lokal Avoskin Membuka Avoskin Sanctuary dalam Perayaan 10 Tahun Komitmen Green and Clean Beauty
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR