3. Picu diabetes
Terakhir, konsumsi makanan mengandung karbohidrat berlebih juga dapat berdampak negatif terhadap kadar gula darah.
Biasanya, gula darah berfungsi sebagai sumber energi untuk sel-sel tubuh.
Tetapi, karbohidrat olahan berupa gula atau karbohidrat "putih", seperti nasi putih, roti putih, dan pasta dapat dicerna dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Tubuh sebenarnya dapat merespons dengan melepaskan hormon untuk menurunkan kadar gula darah, tetapi seringkali berakhir dengan kompensasi berlebihan.
Lama-kelamaan, makan terlalu banyak karbohidrat dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah secara negatif.
Menurut Harvard School of Public Health, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, yaitu satu porsi penuh makanan kaya karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah hingga menghadapi risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2.
Baca Juga: Viral Kasus Gilang 'Kain Jarik' di Media Sosial, Apa Itu Fetish?
Jadi, jauh lebih baik kita pilih sumber karbohidrat sehat (kompleks), seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayuran.
Karbohidrat sehat tidak meningkatkan gula darah dan lebih baik untuk mencegah diabetes tipe-2.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Bahaya Konsumsi Karbohidrat Berlebih"
Serba-serbi Kosmetika Bibir dan Workshop Kreasi Lip Gloss Bersama Mustika Ratu di Cosmetic Day 2024
Penulis | : | None |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR