CewekBanget.ID - Organ vagina sangat vital dan berharga bagi kita sebagai cewek.
Sayangnya, kadang kita lupa atau enggak serius dalam merawat organ kewanitaan tersebut, biasanya karena kita enggak tahu kalau hal yang selama ini tampak lazim dilakukan ternyata salah dan dapat membahayakan vagina.
Nah, supaya enggak terus-terusan, ketahui hal-hal apa saja yang enggak boleh dilakukan terhadap vagina kita karena dapat berbahaya, yuk!
Baca Juga: Penting! 5 Cara Cegah Keputihan Tidak Normal yang Wajib Diketahui
Douching
Masih sering melakukan douching atau menyemprot larutan khusus ke dalam organ vagina?
Saatnya berhenti deh, girls!
Sebetulnya vagina kita bisa membersihkan dirinya sendiri tanpa harus diberi pembersih, apalagi sesuatu yang ekstrem seperti douching.
Malah, aktivitas tersebut dapat membuat pH dan ekosistem bakteri baik di dalam vagina jadi terganggu dan jadi pemicu infeksi bakteri vagina yang serius.
Memasukkan Benda Aneh dan Enggak Wajar
Duh, kalau yang satu ini seharusnya kita sudah sadar bahayanya, ya.
Benda-benda yang sembarangan masuk ke dalam vagina bisa saja membuat vagina menjadi teriritasi hingga luka.
Apalagi jika benda yang dimasukkan memiliki permukaan yang tajam dan kasar.
Tapi benda seperti menstrual cup dan tampon bisa dimasukkan ke dalam vagina karena fungsinya saat kita menstruasi, hanya saja pastikan benda-benda tersebut sudah dalam keadaan bersih saat dipakai.
Steaming Vagina
Pernah dengar soal steaming vagina atau lebih dikenal dengan istilah ratus?
Ini kegiatan di mana kita duduk di sebuah tempat khusus yang memiliki uap khusus dan diarahkan ke area vagina kita.
Sebenarnya hal ini juga enggak boleh dilakukan ke vagina kita, karena uap panas tersebut bisa saja mengiritasi vagina kita yang sensitif.
Beberapa rempah yang digunakan untuk steaming vagina juga berpotensi menimbulkan alergi pada kulit vagina, jika penggunaannya enggak sesuai.
Baca Juga: Hindari Menggaruk dan 4 Hal yang Sebaiknya Kita Lakukan Saat Vagina Gatal
Menggaruk Saat Gatal
Kadang kita merasa gatal di area vagina dan mungkin terpikir untuk menggaruknya.
Tetapi kita enggak boleh sembarangan mengatasinya dengan cara menggaruk atau menyentuhnya begitu saja, apalagi jika dilakukan dalam keadaan tangan yang kotor.
Sebaiknya kenali penyebab vagina terasa gatal terlebih dulu sebelum mengatasinya.
Apabila merasa sangat enggak nyaman, kita bisa meredakannya dengan membersihkan area luar vagina dengan sabun lembut dan air hangat.
Setelahnya gunakan celana dalam berbahan cotton yang breathable untuk mengurangi rasa gatal.
Menggunakan Pembalut dan Pantyliners dalam Waktu Lama
Ingat untuk selalu rutin mengganti pembalut yang digunakan saat sedang menstruasi, ya.
Jangan menggunakan pembalut dan pantyliners seharian karena dapat mengiritasi vagina akibat minimnya sirkulasi udara dan mengendapkan darah kotor dari menstruasi.
Selain itu, hal tersebut menyebabkan bakteri dan jamur dapat bertumbuh dan membahayakan vagina.
Sesibuk apapun, usahakan untuk mengganti pembalut dan pantyliners kita setiap 3-4 jam sekali atau saat kita merasa pembalut sudah penuh.
Baca Juga: Ini Dia Cara Membersihkan Vagina yang Benar Menurut Ahli! Anti Ribet!
Enggak Mengeringkan Vagina Setelah Buang Air
Jangan lupa, mengeringkan area vagina setelah buang air juga penting.
Gunakan kain bersih atau tisu yang lembut saat mengeringkan organ kewanitaan kita.
Vagina yang lembap dapat menjadi tempat subur bagi pertumbuhan bakteri serta jamur, juga menjadi penyebab munculnya masalah bau enggak sedap.
Enggak Rutin Mengganti Alat Cukur
Jangan anggap enteng pentingnya mengganti alat cukur untuk organ kewanitaan!
Alat cukur dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri yang bisa memicu iritasi kulit vagina dan timbulnya jerawat di bawah sana.
Kita harus sering mengganti mata pisau dari alat cukur setelah digunakan beberapa kali, sebab itu dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan luka kemerahan di kulit.
Kasus terburuk yang mungkin terjadi, luka itu kemudian menjadi jalan masuk bagi bakteri lainnya ke dalam tubuh kita.
Jadi jangan iseng dan lalai dalam merawat vagina kita ya, girls.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR