CewekBanget.ID - Madrasah dan sekolah beberapa bulan belakangan ini memang enggak boleh ada kegiatan oleh pemerintah.
Hal ini dikarenakan kita lagi menghadapi pandemi Covid-19 dan harus menaati protokol kesehatan yang berlaku.
Untuk memutuskan rantai penularan Covid-19 ini maka memang madrasah, sekolah, hingga perkantoran disarankan untuk enggak melakukan aktivitas dulu.
Baca Juga: 3 Cara Unik Kasih Kejutan Ulang Tahun ke Sahabat di Tengah Pandemi!
Sehingga kita tahu belakangan pada siswa menjalani pembelajaran daring jarak jauh yang bisa dilakukan dari rumah.
Tapi ternyata baru-baru ini Menag (Kementerian Agama) sudah memperbolehkan madrasah untuk kembali buka!
Dilansir dari laman Kompas.com, Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan kalau keputusan diperbolehkannya kegiatan belajar mengajar tatap muka diserahkan kembali ke pihak sekolah.
Ini termasuk sekolah tingkat MI, MTs, ataupun MA lho girls. Jadi balik lagi ke sekolahnya, sudah siap untuk buka atau belum.
"Dua hari yang lalu saya dengan Pak Mendikbud (Nadiem Makarim) sudah punya kesepakatan untuk sekolah sekolah yang madarasah maupun sekolah umum yang akan buka silahkan buka," kata Fachrul kepada wartawan di Kampus UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Kamis (6/8/2020).
Meski dibuka, pihak sekolah harus memperhitungkan beberapa hal sebelum dibuka kembali.
Seperti lingkungan sekolah, ustaz, gurunya, dan santri atau muridnya benar-benar aman dari Covid-19.
"Kemudian membentuk protokol kesehatan yang ketat. Kalau itu dilakukan Insyaallah baik," ujar Fachrul.
Kota/kabupaten zona merah, tapi desanya bisa saja zona hijau...
Selain itu, keputusan madrasah dibuka kembali diserahkan kepada pihak sekolahnya masing-masing dan pemerintah daerah.
"Kita tidak hitung zona lagi, karena zona merah itu kan Kabupaten Kota. Bisa saja Kabupaten Kota zona merah sebutulnya desa-desa sudah hijau," tegas Fachrul.
Baca Juga: Bikin Mual! Pelanggan Ini Ungkap Menerima Potongan Masker dalam Chicken Nugget McD
Dia mencontohkan, kesuksesan ribuan pondok pesantren di Indonesia yang sudah dibuka. Meskipun didapati ada kasus baru tapi tidak banyak.
"Begitu juga pesantren. Buktinya sudah sekian ribu yang membuka, yang kena Covid-19 kalau enggak salah hanya tiga. Kalau hitungan persentasenya, 0,0000 sekian persen," kata Menag Fachrul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menag Persilahkan Madrasah Dibuka Kembali, Ini Alasannya."
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR