CewekBanget.ID - Asma dan penumonia adalah penyakit yang sama-sama mempengaruhi paru-paru kita, dengan gejala yang sekilas mirip sehingga sulit membedakannya.
Tapi sesungguhnya, kedua penyakit tersebut berbeda satu sama lain.
Yuk, kenali perbedaannya!
Baca Juga: Meningitis dan 4 Penyakit Mematikan Lainnya Akibat Infeksi Bakteri!
Asma
Asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan periodik dan penyempitan saluran udara.
Penyakit ini mempengaruhi bronkus utama, yang merupakan dua tabung yang bercabang dari trakea (batang tenggorokan).
Sayangnya, asma enggak dapat disembuhkan, namun gejalanya bisa dikelola agar enggak membahayakan nyawa penderitanya.
Baca Juga: Waspada, 5 Penyakit Infeksi Ini Makin Meningkat saat Perubahan Iklim
Pneumonia
Sementara itu, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara.
Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, namun berbeda dengan asma, pneumonia bisa disembuhkan.
Meskipun gejalanya mirip, asma dan pneumonia adalah penyakit yang berbeda dan memerlukan metode pengobatan yang berbeda pula.
Perbedaan Asma dan Pneumonia
Orang yang memiliki kondisi pernapasan kronis seperti asma berisiko lebih tinggi terkena pneumonia.
Menurut Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang mengalami asma dan terserang flu berisiko tinggi mengalami pneumonia.
Hingga saat ini, kortikosteroid inhalasi menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi asma.
Sayangnya, obat tersebut juga bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan pneumonia.
Asma dan pneumonia sama-sama bisa membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk, peningkatan denyut nadi dan laju pernapasan.
Namun, berbeda dengan asma, pneumonia bisa memicu hilangnya selera makan, kelelahan kronis, dan sakit kepala.
Meski gejala kedua penyakit ini bisa dikelola dengan obat, namun asma enggak bisa disembuhkan.
Baca Juga: #HadapiCorona, Begini Gejala Pada 8 Bagian Tubuh yang Juga Mungkin Diserang Oleh Virus Corona!
Penyebab
Hingga saat ini, para ahli kesehatan belum bisa memastikan apa yang menyebabkan seseorang mengalami asma.
Namun, hal ini bisa dipicu oleh adanya kecenderungan bawaan atau faktor lingkungan.
Seseorang juga bisa berisiko tinggi mengalami asma karena adanya faktor genetik, riwayat infeksi pernapasan, atau paparan alergen.
Sementara itu, seseorang bisa mengalami pneumonia karena infeksi virus, bakteri, mikoplasma, jamur, dan berbagai bahan kimia.
Pneumonia juga cenderung terjadi pada orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis, penyakit jantung, diabetes, penyakit hati, cerebral palsy, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR