CewekBanget.ID - Apakah hubungan jarak jauh (long distance relationship atau LDR) selalu buruk? Rupanya enggak juga, girls!
Kalau dilakukan dengan benar, LDR sebetulnya enggak seburuk itu, kok.
Yang penting komunikasi, transparansi, dan keterbukaan dalam hubungan tetap berlangsung dengan sehat.
Hanya saja, memang menjalani LDR enggak mudah bagi sebagian orang terutama jika kita takut berpisah atau hanya melihat hubungan dengan pacar sekarang ini bersifat sementara.
Jadi sebelum memutuskan untuk LDR, ketahui dan persiapkan beberapa hal berikut ini dulu ya, girls.
Baca Juga: 3 Cara Dewasa Menghadapi Pacar yang Curigaan Selama LDR. Ekstra Sabar!
Lihat Pertanda
Ingat, LDR memang bukan untuk semua orang.
Jadi realistis saja, meski kita sudah tahu kebenarannya bahwa hubungan ini akan gagal.
Misalnya kita enggak pernah bisa melihat diri tinggal di suatu kota tertentu, tapi di situlah tempat pasangan kita telah membangun seluruh kariernya.
Tanyakan pada diri sendiri: Akankah kita atau pacar bisa benar-benar bahagia jika pindah ke suatu tempat lain demi satu sama lain?
Karena kebanyakan, akan ada rasa benci yang muncul terhadap satu sama lain, kecuali sedari awal sebelum LDR sudah disepakati tentang siapa yang mengikuti siapa.
LDR Bukan Business Meeting
Kita enggak perlu membeli kalender dan menjadwalkan janji temu.
Bahkan, kita mungkin perlu membuang daftar itinerary yang kita rancang saat akan mengunjungi dirinya.
Inilah yang membuat hubungan LDR tampak ‘enggak normal’ karena pasangan yang berjarak dekat saja enggak menjadwalkan secara detail waktu-waktu kebersamaan mereka.
Luangkan waktu secukupnya saja untuk bertemu dengan pacar setelah menjalani hubungan jarak jauh.
Kencan Virtual
Kencan itu hal yang normal, bahkan sehat untuk semua hubungan.
Ketika kita mengeliminasi sesi kencan hanya karena alasan jarak, maka akan berdampak besar juga pada kerenggangan hubungan.
Tapi walau kita enggak bisa bertemu secara fisik dengan si dia, bukan berarti kita enggak bisa berpacaran seru via Zoom ataupun FaceTime.
Jangan Stalking Medsos
Saat kita dan pacar terpisah jarak, mudah untuk membiarkan imajinasi menjadi liar, mulai dari membaca setiap unggahan milik pacar, komentar dari khalayak publik, atau apa saja yang di-like oleh pacar di timeline.
Sesungguhnya, stalking hanya akan menghasilkan rasa insecure dan kekhawatiran yang enggak sehat terhadap hubungan.
Baca Juga: Di Ujung Tanduk, Ini 4 Tanda Hubungan LDR dengan Pacar Harus Berakhir!
Obrolan Random Penuh Makna
Kita enggak perlu selalu fokus untuk saling kontak terus-menerus sepanjang hari.
Yang terpenting adalah memastikan bahwa obrolan kita dan pacar memiliki banyak bagian yang bermakna dan kaya akan topik.
Kita kan, enggak punya waktu untuk duduk dan menonton film bersama, ataupun makan bersama, jadi fokuslah pada pembicaraan saja.
Obrolan yang lebih mendalam bisa membantu kita dan pacar merasa lebih terikat.
Jangan Menyerah di Awal
Jika kita mendengar kata LDR dan langsung panik, tenanglah dulu.
Meski pernah gagal atau mungkin enggak pernah memberi diri kesempatan untuk menjajal LDR, maka ingatlah, kemampuan kita dalam memperjuangkan sebuah cinta berjarak jauh bisa membuat diri kita sendiri terkejut.
Toh, jika kita bertemu belahan jiwa dan ia tinggal di tempat lain, hal itu jauh lebih memungkinkan untuk membuat hubungan tersebut sukses daripada yang kita kira selama ini, lho.
Baca Juga: Begini Caranya Jaga Komunikasi Tetap Lancar Sama Pacar Meski Sibuk!
Tujuan Akhir
Kalau kita hanya terjun ke dalam LDR tanpa punya rencana kapan kita akan tinggal dan dipersatukan bersama, itu sama saja seperti lompat bebas ke lautan tanpa tahu kapan ada seseorang yang akan menyelamatkan kita dengan pelampung.
Salah satu aturan sebelum memutuskan menjalani LDR adalah mengetahui seberapa lama hubungan jarak jauh ini akan dijalani.
Satu masalah yang sering dijumpai adalah banyak orang-orang yang berpisah jarak jauh tanpa membicarakan terlebih dahulu kapan mereka akan hidup bersama lagi, dan siapa yang akan pindah untuk mengikuti siapa.
Jadwal Kunjung Enggak Berlebihan
LDR enggak seluruhnya buruk, kok!
Mengunjungi seseorang yang kita cintai di kota yang baru bisa jadi hal seru dan bisa menciptakan banyak peluang untuk menikmati hal-hal baru bersama.
Tentu, luangkanlah waktu untuk menjelajah tempat-tempat baru itu, tapi luangkanlah hari pertama atau kedua hanya untuk quality time bersama pacar.
Kemudian habiskan sisa hari dengan menjajal restoran fancy ataupun menonton pertunjukan.
Enggak Semua Pertemuan Berlangsung Sempurna
Hanya karena kita dan doi merupakan pasangan LDR, bukan berarti kita sudah mutlak melewati segala rintangan dan tantangan dari hubungan yang reguler.
Ada saja hal-hal enggak terelakkan seperti rencana yang berantakan karena salah satu dari kita jatuh sakit, atau karena waktu penerbangan yang memakan waktu 60% dari kebersamaan kita.
Enggak apa-apa, itu hanyalah sebagian dari hal-hal biasa yang akan dihadapi oleh pasangan.
Jadi daripada kesal karena sesuatu yang enggak diharapkan terjadi, hadapi saja seolah seperti kita memang telah hidup bersama dan berdekatan selama ini.
Kalau enggak, kita hanya akan menambah beban dan tekanan untuk diri sendiri.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR