Tapi pada kenyatannya, keluhan yang dialami sebagian penderita lain enggak begitu khas, seperti rasa enggak enak di ulu hati yang disertai dengan keringat dingin atau rasa tercekik di leher.
Serangan jantung atau dalam terminologi medis dikenal sebagai infark miokard akut (IMA) adalah penyakit akibat peradangan yang bukan hanya terjadi secara lokal di jantung, tetapi juga secara sistemik.
Kondisi tersebut dapat dibuktikan dengan temuan adanya beberapa tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah, seperti peningkatan jumlah leukosit dan kehadiran C-reactive protein (CPR).
Peradangan itulah yang akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa lesu, pusing, enggak bertenaga, suhu tubuh meningkat, keluar keringat dingin, serta mual dan muntah.
Semua gejala tersebut kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk sehingga penanganannya pun keliru, misalnya dengan hanya mengakses pengobatan sederhana seperti minta kerokan atau sekadar minum obat pereda rasa sakit.
Jadi, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama bagi yang memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Penyakit maag juga merupakan salah satu penyakit yang kerap dianggap sebagai penyakit masuk angin biasa.
Padahal, sakit maag bisa berkembang menjadi gastritis kronis jika enggak ditangani dengan tepat.
Melansir Healthline, ada beberapa komplikasi yang berkaitan dengan gastritis kronis, seperti penyempitan esofagagus yang menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada, peritonitis (dinding lambung robek) yang dapat menimbulkan infeksi serius, termasuk kanker lambung.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR