Untuk mencegah kerontokan, hindari pula terlalu sering mengikat rambut dengan kencang karena dapat memberi tekanan pada folikel rambut.
Baca Juga: 5 Hal Penting Saat Merawat Rambut Panjang Biar Enggak Perlu Dipotong!
Lebih Rentan Infeksi
Alasan lain untuk mencuci rambut setelah berkeringat adalah rasa gatal, dan beberapa orang bahkan sering menggaruk hingga kulit kepala mereka luka.
Luka lecet itu rupanya bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur.
Untuk mencegah infeksi, kita perlu mengatasi akar masalah dengan mengurangi serpihan dan kulit bersisik tersebut.
Kamu bisa mencoba penggunaan sampo dengan bahan anti-inflamasi atau anti-jamur aktif, seperti seng, ketoconazole, tar, dan selenium sulfide atau ciclopirox, serta hindari untuk menahan godaan menggaruk kulit kepala.
Jika sudah mencoba beberapa upaya namun belum berhasil, cobalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
Baca Juga: 3 Sampo Anti Ketombe Terbaik yang Enggak Bikin Rambut Kering. Favorit!
Jerawat di Kulit Kepala
Orang yang biasa enggak keramas setelah olahraga juga bisa mengalami tumbuhnya jerawat di kulit kepala atau yang disebut scalpne, secara teknis disebut folikulitis atau peradangan di folikel rambut.
Karena folikulitis adalah komponen dari dermatitis seboroik, perawatannya pun sama, yakni mencuci rambut menggunakan sampo obat lembut.
Jika jerawat resisten terhadap pengobatan ini, larutan antibiotik topikal juga dapat digunakan.
Selain itu, penggunaan minyak atau gel rambut yang terlalu sering juga bisa menyebabkan folikulitis.
Selain itu, banyak orang mengalami reaksi alergi terhadap komponen tertentu dalam produk rambut, termasuk wewangian, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala yang bermanifestasi sebagai jerawat.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR