Kita pun bisa mengonsumsi kacang polong dan ceri.
Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Vitamin A (retinol) juga mendukung produksi sel darah merah dengan cara yang ditunjukan mineral tembaga.
Vitamin A dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi yang dibutuhkan untuk mereplikasi.
Makanan kaya akan vitamin A yang baik dikonsumsi sebagai makanan penambah darah antara lain sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kangkung, ubi jalar, labu, wortel, paprika merah, serta buah-buahan, seperti semangka, jeruk bali, dan melon.
Makanan yang Mengandung Vitamin C
Vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik yang berguna untuk mendukung produksi sel darah merah.
Jambu biji, jeruk, dan paprika mengandung vitamin ini sehingga bisa kita konsumsi.
Selain itu, kita juga dapat menyantap stroberi, tomat, dan lentil.
Baca Juga: Kurang Darah dan Darah Rendah Ternyata Beda! Jangan Keliru Ya
Makanan yang Mengandung Vitamin E
Meski terbilang jarang terjadi, kasus kekurangan vitamin E tetap saja bisa meningkatkan risiko seseorang terkan anemia hemolitik.
Anemia hemolitik adalah jenis anemia yang terjadi ketika sel darah merah menjadi rapuh dan lebih cepat mati.
Vitamin E dibutuhkan untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan oksidatif atau akibat radikal bebas.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 15 mg vitamin E per hari.
Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi vitamin E yang baik dikonsumsi:
Jika kita menderita anemia dan konsumsi berbagai makanan ini enggak membantu meredakan gejala penyakit, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR