CewekBanget.ID - Outfit Jennie 'BLACKPINK' dalam MV Lovesick Girls beberapa waktu lalu memang sempat ramai jadi perbincangan ya, girls.
Dalam MV di lagu terbaru BLACKPINK itu, netizen menyoroti kostum perawat yang dikenakannya.
Agensi pun telah mengambil keputusan ke depannya mengenai permasalahan dalam MV ini.
Baca Juga: Jefri Nichol Terjebak Friendzone, Pilih Diutarain atau Dipendam Aja?
Kalau kamu ketinggalan tentang kabar yang sedang hangat ini, yuk cari tahu timeline kontroversi kostum perawat Jennie 'BLACKPINK'!
Kritikan netizen di situs Nate
Di situs komunitas online Nate, netizen mengkritik stylist dan agensi yang memberikan konsep perawat pada Jennie.
"Ini benar-benar gila, dia memakai seragam perawat di sebuah rumah sakit dengan heels berwarna merah, sebuah ikat pinggang yang ada di pinggangnya dan memperlihatkan kakinya dengan pakaian yang mini itu.
Ini hanya akan merugikan orang-orang di garis depan, tolong baca ini sebentar, YG.
Anak-anak itu akan tetap terlihat cantik walaupun hanya memakai tikar jerami, jadi kenapa?" tulis netizen yang memposting opininya di Nate.
Baca Juga: Bakal Tayang, Film 'Malik & Elsa' Suguhkan Kisah Cinta dari Minang
Protes resmi Korean Health and Medical Workers' Union (KHMU) pada agensi
Korean Health and Medical Workers' Union (KHMU) melayangkan protes resmi kepada agensi tentang konsep dalam MV tersebut.
"Meskipun perawat telah berjuang lama untuk memperbaiki ini, YG Entertainment melakukan obyektifikasi seksual perawat dalam MV BLACKPINK.
Situasi ini semakin buruk ketika budaya pop mengulangi citra perawat yang terdistorsi.
Sekarang lagu baru BLACKPINK berada di peringkat teratas di berbagai tangga lagu global, kami mendesak YG Entertainment untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab agar sesuai dengan popularitas dan pengaruhnya," ungkap perwakilan dari KHMU.
Tanggapan YG Entertainment
Sebagai agensi, YG Entertainment langsung menanggapi permasalahan tersebut.
Agensi mengatakan kalau scene tersebut untuk merepresentasikkan lirik, 'Enggak ada dokter yang bisa membantu saat aku dimabuk cinta' dan enggak ada maksud buruk yang ditujukan kepada para perawat.
YG Entertainment kabarnya sedang mempertimbangkan untuk mengedit bagian tersebut.
Baca Juga: Cegah Bullying, Ini 3 Fitur Instagram yang Bisa Kita Gunakan!
YG Entertainment putuskan hapus scene peerawat Jennie di MV
Setelah pernyataan pertama, pada Rabu (7/10), YG Entertainment merilis pernyataan baru jika mereka memutuskan untuk menghapus scene Jennie tersebut.
Mereka berjanji untuk mengganti video tersebut secepatnya.
"Selama mengerjakan video musik untuk waktu yang lama, kami tidak menyangka masalah ini akan diangkat karena tidak memiliki maksud khusus untuk itu. Kami merasa sangat bertanggung jawab untuk ini dan akan menganggapnya sebagai kesempatan untuk belajar secara mendalam.
Kami menyampaikan permintaan maaf kami kepada para perawat yang merasa tidak nyaman dan kami sekali lagi menyampaikan rasa hormat kami kepada semua petugas kesehatan yang bekerja keras demi kesehatan warga," kata pihak agensi.
Respon Health and Medical Workers Union (KHMU)
Pada Kamis (8/10), asosiasi perawat dan tenaga kesehatan Korea lewat Health and Medical Workers Union (KHMU) memberikan respon terkait keputusan YG untuk menghapus scene Jennie dari MV.
Mereka mengatakan kalau mereka menyambut baik keputusan agensi dan berharap insiden seperti ini enggak terulang lagi.
Baca Juga: Kangen Linkin Park Era Hybrid Theory? Join Reconnect dan Dapatkan Official Merchandise-nya!
Apalagi menjadikan profesi atau kelompok tertentu sebagai obyek seksual.
"Para perawat akan terus menjalankan tugasnya sebagai garda depan untuk melawan COVID-19.
Sama seperti kami telah melakukan upaya untuk kesehatan rakyat selama 117 tahun dalam sejarah, kami juga akan melanjutkan peran kami sebagai pelindung kesehatan bangsa selama 100 tahun ke depan," ungkap perwakilan dari Korean Health and Medical Workers' Union (KHMU).
Semoga ke depannya enggak ada masalah yang sama lagi ya, girls!
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR