Korelasi nyata karena stres benar-benar terlihat dalam sistem pencernaan, mulai dari gejala yang sederhana seperti nyeri, gas, diare, sembelit, hingga kondisi yang lebih kompleks seperti sindrom iritasi usus besar dan asam lambung (GERD).
Saat stres, kita cenderung untuk makan lebih banyak ataupun lebih sedikit yang membuat pola makan jadi enggak sehat.
Jika stresnya cukup parah, kita bisa merasa mual.
Sakit Kepala dan Bahu
Efek stres pada tubuh dapat bergerak melalui segitiga ketegangan.
Area yang terdampak antara lain kepala, rahang, dan bahu.
Berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan seperti manajemen stres dan kecemasan.
Baca Juga: Waspada Tanda-tanda Stres Ini dan Ketahui Cara Menghilangkannya!
Melemahkan Sistem Imun
Kita membutuhkan sistem imun yang kuat untuk melawan penyakit, tetapi stres justru melemahkannya.
Ketika sistem imun tubuh melemah, kita jadi rentan terserang flu, kondisi autoimun, dan radang usus.
Untuk meningkatkan kekebalan, biasakan untuk makan yang sehat dan olahraga serta yang terpenting, melatih sistem kekebalan dengan mengurangi rasa stres.
Masalah Kesehatan Mental
Stres dapat membawa gejala depresi dan kurang bergairah.
Orang juga cenderung makan dengan buruk dan kurang berolahraga saat stres, yang membuat kondisi tubuh semakin memburuk.
Merasa stres juga akan membuat kita makin larut dalam kesedihan dan membawa masalah pada kesehatan mental.
Namun, gejala stres bisa terobati jika kita enggak menunda untuk berkonsultasi dengan ahlinya.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR