43. Buat password kita sebagai pengingat
Ubah password sesuatu yang sehari-hari kita buka dengan pengingat tentang keuangan.
Misalnya kita ubah dengan "2021keBelitung" atau "3jutaakhir2020".
44. Belajar dari internet
Sebelum membayar jasa orang lain untuk memperbaiki, mendesain rumah, mengajarkan bahasa asing, dan lainnya, sebaiknya kita belajar dulu dari internet.
Ada banyak sumber gratis dari internet yang bikin kita jadi seorang ahli dalam waktu yang singkat!
Kalau sudah mentok, baru kita boleh mengeluarkan uang untuk menyewa jasa orang lain, nih.
45. Matikan peralatan listrik yang enggak terpakai
Memang kebiasaan ini enggak berpengaruh besar buat remaja, tapi sangat berpengaruh besar buat orangtua kita yang membayar listrik.
Kalau kita bisa membantu orangtua berhemat, nantinya kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari hal tersebut, kok!
Lagipula, mematikan peralatan listrik saat enggak terpakai enggak cuma bagus untuk menjaga biar harga listrik enggak meningkat drastis, tapi juga bikin dunia kita bisa hidup lebih lama!
46. Simpan uang di banyak tempat
Akan jauh lebih baik kalau kita bisa menyimpan uang kita di banyak tempat, bukan cuma di rekening aja.
Kita bisa membuka rekening lebih dari dua, satu khusus buat tabungan dan satu khusus yang boleh dihabiskan.
Kita juga bisa menyimpan uang di reksa dana alias investasi (poin 42), menyimpannya di tempat terdalam dompet kita, hingga yang paling klise menyimpan uang di bawah kasur.
Tujuannya adalah supaya uang kita enggak terpakai semua dan kebutuhan darurat selalu bisa kita akses di manapun dan kapanpun.
47. Kalkulasikan pengeluaran dengan waktu, bukan dengan harga
Misalnya, kita pengin membeli sneakers dengan harga 300 ribu. Pikirkan dulu berapa banyak hari menabung yang harus kita lewati sebelum bisa membeli sneakers dengan harga 300 ribu tersebut.
Kalau setiap hari kita diberi uang jajan 10 ribu dan bisa menabung 2 ribu, kita harus menabung 150 hari terlebih dahulu baru bisa membeli sneakers tersebut.
Kalau sudah dihitung, baru kita bertanya apakah waktu 150 hari itu worth it atau enggak?
Kalau enggak worth it, ada dua hal yang bisa kita lakukan. Pertama membeli sneakers dengan harga yang lebih murah, kedua menabung lebih banyak biar lebih cepat bisa membeli sneakers tersebut.
48. Sisihkan uang untuk tabungan terlebih dahulu
Begitu menerima uang, langsung sisihkan uang untuk tabungan kita terlebih dahulu.
Ini untuk mencegah uang yang rencananya kita masukan tabungan terpakai sama kita, nih.
49. Buat target tabungan
Kita juga wajib punya target tabungan.
Kita bisa mencoba membuat target tabungan bertambah seribu setiap hari yang kita simpan dalam celengan.
Kita juga bisa mencoba menabung sejumlah uang yang sudah kita sepakati dengan diri sendiri. Jadi setiap kali menerima uang, kita sisihkan uang tersebut ke tabungan terlebih dahulu (poin 48) hingga target tabungan tercapai, baru uang yang kita terima selanjutnya boleh kita habiskan buat bersenang-senang.
50. Selalu pentingkan kebutuhan daripada keinginan
Buat remaja, terkadang keinginan bisa lebih didahulukan daripada kebutuhan, nih.
Misalnya kita pengin beli HP baru, tapi kita butuh buku baru untuk belajar.
Kalau sudah begini, pastikan kita mementingkan untuk beli buku baru dulu (kebutuhan) daripada beli HP (keinginan), ya!
51. Berhenti merokok!
Buat kita yang merokok, please berhenti sekarang juga!
Selain enggak bagus buat kesehatan, merokok juga bisa membuat uang kita keluar banyak banget!
Coba aja bayangkan berapa banyak uang yang kita keluarkan cuma buat beli rokok dalam sebulan!
(*)
Baca Juga: Pentingnya Perencanaan Investasi Keuangan di Tengah Pandemi!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR