CewekBanget.ID - Saat kesehatan kita terganggu, biasanya tubuh akan mengirimkan 'sinyal' yang mengisyaratkan kalau ada yang enggak beres.
Beberapa penyakit yang berbahaya memang bisa dideteksi lewat sinyal-sinyal dari tubuh kita, salah satunya bau mulut.
Kerap disepelekan, bau mulut ternyata bisa mendeteksi kita sedang terserang penyakit berbahaya ini, lho!
Penyakit apa saja?
Baca Juga: Bikin Nagih! 3 Jajanan Kekinian Ini Wajib Dicoba Biar Good Mood Terus!
1. Kanker
FYI, kanker dapat membuat napas seseorang memiliki banyak komplikasi.
Bau pada pernapasan dapat mengidentifikasi kanker pada tahap awal.
Cleveland Clinic telah menguji perangkat yang dapat mendeteksi kanker paru dari 80% pasien, hanya berdasarkan tes napas aja.
Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering dengan mempengaruhi produksi air liur.
Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang enggak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas jadi lebih buruk.
2. Asam lambung kronis
Menderita refluks asam lambung kronis udah cukup buruk. Bagi mereka yang mengidap penyakit tersebut, menjaga mulut tetap bersih adalah hal yang penting banget!
Sebuah ulasan dari beberapa studi mengenai penderita GERD (Gastroesophogeal Reflux Disease) menemukan bahwa halitosis sering kali mengganggu pasien GERD.
Naiknya asam dan bahan-bahan lain yang sebagian telah dicerna ke dalam esofagus dan rongga mulut dapat menimbulkan masalah bau mulut dan menyulitkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Baca Juga: Cegah Berbagai Penyakit, Minum Air Lada Hitam di Pagi Hari Berikan 5 Manfaat Ini!
3. Sindrom Sjögren
Terkadang, mulut kering disebabkan oleh gangguan autoimun (tubuh menyerang diri sendiri).
Satu kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom Sjögren berlangsung ketika tubuh menyerang dan menghambat kelenjar eksokrin (seperti kelenjar air liur) dari menjalankan fungsinya.
Masalah seperti ini menyebabkan mulut kering dan juga masalah lainnya yang berkaitan.
4. Diabetes
Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang enggak memadai.
Hal ini bisa mengarahkan tubuh untuk membakar lemak, dan kondisi ini disebut ketoasidosis.
Kondisi ini akan berlanjut kepada peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) dan tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru.
Hal tersebut dapat menyebabkan napas bau seperti aseton (dimetil keton).
5. Gagal ginjal
Telah ditemukan bahwa bau mulut bisa mengenali kemungkinan gagal ginjal.
Peneliti berspekulasi bahwa ini mungkin terjadi karena perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap.
Seluruh kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap halitosis karena air liur gagal untuk membersihkan mulut. (*)
Baca Juga: Wisuda Online, Manisnya Putri Anies Baswedan, Mutiara Baswedan, Kenakan Kebaya Putih
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR