CewekBanget.ID - Pelukan jadi salah satu bentuk ekspresi diri dan perasaan.
Meski di Indonesia bukan cara yang lazim untuk mengekspresikan diri atau berkomunikasi lewat pelukan dengan siapa saja, tapi tentu kita menyadari, cara kita memeluk orang berbeda-beda.
Biasanya cara berpelukan menggambarkan relasi kita dengan orang yang kita peluk, atau emosi yang hendak disampaikan.
Nah, jadi apa saja sih jenis pelukan yang perlu diketahui serta makna di baliknya?
Warm Bear
Bagaimana kita memeluk teman baik setelah lama enggak berjumpa?
Inilah yang disebut dengan pelukan 'warm bear'.
Pelukan seperti ini begitu erat dan penuh kehangatan.
Terselip rasa bahagia sekaligus segudang emosi dalam pelukan ini.
Pelukan seperti ini juga seperti mengomunikasikan bahwa mereka yang Anda peluk benar-benar berarti dalam hidup dan menempati posisi penting di hati.
Pelukan dari belakang lebih seperti sebuah kejutan dengan nuansa kejahilan.
Misalnya nih, kita yang tengah sibuk melakukan sesuatu dipeluk dari belakang dengan erat oleh doi.
Walaupun kadang membuat kita kaget, pelukan ini akan meninggalkan rasa nyaman, aman, dan amat dicintai.
Pelukan dari belakang juga disebut 'protector', jadi orang yang memeluk kita dari belakang menyediakan stabilitas dengan berperan sebagai pelindung.
Pelukan sembari mengelus punggung jadi cara untuk menenangkan dan membuat nyaman orang yang dipeluk.
Saling mengelus punggung mengingatkan betapa ada kepedulian satu sama lain, juga menunjukkan keterbukaan dan kerapuhan.
Punggung merupakan bagian tubuh yang sangat rapuh, dalam artian kita enggak bisa melihat punggung sehingga sentuhan di sana akan sangat mengejutkan.
Pelukan dengan nuansa persahabatan bisa ditunjukkan lewat tepukan di punggung.
Tepukan di punggung pun menunjukkan bahwa orang ini nyaman dengan kita dan sama sekali enggak ada 'bumbu' romansa maupun keintiman.
Biasanya, pelukan dengan menepuk punggung jadi cara cowok memeluk teman mereka dan ini enggak menunjukkan sikap yang romantis.
Contoh lain, ketika cowok sering memeluk kita seperti itu, artinya hubungan itu enggak akan berkembang.
Baca Juga: Butterfly Hug di Drama 'It's Okat To Not Be Okay' Faktanya Tepat Atasi Kecemasan Pada Pasien Trauma!
Rangkulan di pundak atau setengah memeluk umumnya dilakukan cepat.
Biasanya dua orang akan duduk atau berdiri bersebelahan, baru merangkul di pundak.
Pelukan seperti ini digunakan untuk menunjukkan dukungan, memberikan semangat atau secara sederhana menunjukkan keakraban.
Ini pun bisa dibawa ke arah yang romantis terlebih jika dilakukan di tempat umum seperti bioskop.
Orang yang memberikan pelukan di pinggang kita secara enggak langsung sudah mengkomunikasikan yang ia rasakan buat kita.
Pelukan ini begitu intim dan mengkomunikasikan betapa dia tertarik pada kita.
Bukan enggak mungkin ia ingin menghabiskan waktu sebanyak mungkin bersama kita.
Baca Juga: Enggak Banyak yang Tahu, Ternyata Pelukan Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini!
Ada koneksi kuat, cinta, dan kasih sayang saat berpelukan sembari menyandarkan kepala.
Mungkin enggak ada obrolan berarti saat melakukannya, tetapi pelukan seperti ini cukup menggambarkan keinginan untuk bisa bersama.
Ada rasa menghargai yang mendalam dan memuja satu sama lain.
Jika hubungan berjalan baik, kita dan pasangan memang nyaman bersama.
Kita mungkin sering melihat adegan ini dalam film, ketika dua bintang utama berdansa dalam tempo lambat.
Dengan tangan doi di pinggang kita, sementara tangan kita berada di pundaknya, kesan romantis bertambah saat kita saling beradu tatap.
Pelukan seperti ini enggak harus diiringi musik seperti di film kok, tapi biasanya disertai dengan saling lempar senyum hingga berujung pada obrolan menyenangkan.
London Bridge
Demi formalitas, kita kadang terpaksa memeluk orang yang ditemui.
Pelukan 'London bridge' membentuk jarak dengan pelukan di bagian atas tubuh sementara bagian bawah tubuh cukup berjarak.
Posisi seperti ini menunjukkan ketidaksepakatan atau ketidaknyamanan dalam suatu hubungan.
'London bridge' menunjukkan baik kita maupun orang tersebut enggak pengin dekat satu sama lain.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR