Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum
Dilansir dari Kompas.com, penggunaan produk kewanitaan yang beraroma kuat ternyata dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina, yang akan memicu vaginosis bakterial.
Padahal bakteri baik pada vagina berperan melindungi vagina dari infeksi yang bisa sebabkan keputihan tidak normal.
Untuk itu, saat membersihkan vagina sebaiknya kita gunakan air hangat dan sabun yang tidak beraroma kuat.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ternyata 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala!
Kalau pun kita tetap mau menggunakan larutan pembersih khusus vagina, sebaiknya tidak digunakan secara rutin, karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi pada vagina.
Oiya, hindari juga penggunaan pelembut atau detergen yang beraroma kuat saat mencuci celana dalam, karena bisa membuat iritasi dan menyebabkan keputihan tidak normal.
Baca Juga: Cara Simpel Tapi Ampuh Buat Hilangkan Bau Kaki dengan Daun Sirih
Kurangi penggunaan celana dalam yang terlalu ketat dan pilih bahan yang menyerap keringat
Keputihan bisa muncul karena seringnya kita menggunakan celana dan celana dalam terlalu ketat dan terbuat dari bahan yang enggak menyerap keringat.
Kondisi ini membuat vagina jadi lembap, sehingga bakteri mudah timbul dan berkembang biak kemudian menyebabkan keputihan.
Sebaiknya, kita menggunakan celana dalam berbahan katun yang mampu mencegah vagina lembap, karena memungkinkan lebih banyak udara ke vagina.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR