CewekBanget.ID - Kita mungkin sering mendengar istilah deja vu atau situasi ketika kita merasa pernah melakukan, melihat, atau mengalami sesuatu yang enggak pernah terjadi.
Fenomena itu merupakan perasaan luar biasa bahwa kita sedang melalui sedikit sejarah berulang yang sebenarnya enggak pernah terjadi.
Namun di balik itu, ada variasi lain dari deja vu yang sama anehnya yakni deja reve yang membuat kita merasa seperti pernah mengalami sesuatu sebelumnya dalam mimpi
Seperti apa sih, situasi deja reve ini?
Baca Juga: Sering Deja Vu? Ternyata Bisa Jadi Gejala Schizophrenia Lho!
Deja Reve
Dalam Bahasa Perancis, deja reve berarti 'sudah pernah bermimpi.'
Itu adalah ingatan, pemandangan, atau perasaan yang kita alami dalam mimpi dan saat pengalaman yang sama terjadi lagi di dunia nyata, itu adalah deja reve.
Sebuah studi menemukan bahwa hingga 95% orang mungkin pernah mengalami deja reve di masa lalu.
Para ilmuwan telah menemukan beberapa hal tentang deja vu, yang terjadi ketika dua sirkuit berbeda di hipokampus, bagian otak yang bekerja untuk ingatan dan pemrosesan.
Namun, deja reve disebut lebih misterius.
Baca Juga: Suga Bakal Absen dari Promosi BTS Album 'BE' Setelah Operasi Bahu!
Studi Tentang Deja Reve
Sebuah studi Perancis yang diterbitkan di Brain Stimulation pada 2018 memberikan beberapa wawasan baru tentang deja reve, dengan mengamati pasien epilepsi yang telah menjalani terapi stimulasi otak listrik.
Stimulasi otak kadang-kadang digunakan untuk epilepsi untuk membantu mengontrol kejang, dan penderita epilepsi sangat rentan terhadap deja vu, terutama jika mereka mengalami kejang di lobus frontal otak mereka.
Para ilmuwan menemukan bahwa setelah perawatan, beberapa orang mulai mengalami deja reve.
Mereka melaporkan perasaan seolah-olah situasi mereka saat ini sangat mirip dengan mimpi yang mereka alami dan beberapa bahkan mengidentifikasi dengan tepat apa mimpi itu, dan kapan mereka mendapatkannya.
Peneliti percaya bahwa deja vu mungkin bentuk miskomunikasi, distorsi memori yang sebenarnya kita miliki, atau hal lain.
Sementara deja reve bisa terjadi karena sesuatu yang serupa dalam cara mengingat, atau berpikir mengingat mimpi di masa lalu.
Deja reve cenderung terjadi pada orang yang mengalami rangsangan listrik pada lobus temporal medial mereka.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Bisa Bikin Kita Mimpi Buruk di Malam Hari! Kok Bisa?
Bagian otak itu memainkan peran besar dalam ingatan episodik, atau ingatan jangka panjang tertentu, seperti mengingat dengan jelas apa yang kita kenakan pada hari pertama kita sekolah.
Itu yang kemudian memungkinkan mengapa orang dengan deja reve bisa mengingat kembali mimpi dengan sangat jelas.
Namun, studi ini mencatat ada banyak pertanyaan yang masih belum terjawab dan harus dipelajari lagi tentang deja reve.
Satu yang perlu diingat, jika kita merasakannya, jangan panik karena ini bukan sesuatu yang berbahaya.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR