Namun untuk kita yang sebelumnya sudah memiliki kondisi anemia atau kekurangan zat besi, kita bisa mengalami pusing saat menstruasi.
Selain itu,cewekyang sebelumnya enggak memiliki riwayat anemia tapi haidnya sangat banyak, juga bisa mengalami pusing saat menstruasi.
Keluarnya darah dari tubuh dapat menyebabkan sel-sel darah merah, yang membawa oksigen ke tubuh, berkurang.
Otak manusia dirancang sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi oksigen, jadi saat kadar oksigen dalam tubuh berkurang, otak akan memberikan alarm ke tubuh lewat pusing.
Pengaruh Hormon Prostaglandin dan Estrogen
Hormon prostaglandin dan estrogen selama menstruasi mengalami perubahan.
Prostaglandin adalah hormon yang mengatur siklus tubuh, termasuk menstruasi, dan kelebihan hormon prostaglandin dapat menyebabkan kita merasakan kram atau sakit perut lebih parah ketimbang haid biasanya.
Efek prostaglandin lainnya yakni penyempitan pembuluh darah di tubuh.
Dampaknya, kita bisa merasakan sakit kepala dan pusing.
Selain itu, perubahan hormon estrogen selama menstruasi juga bisa menyebabkan kita mengalami kepala pusing saat menstruasi.
Perubahan hormon estrogen selama menstruasi bisa memicu hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah.