Kehilangan Darah
Melansir Verywell Health, penyebab kepala pusing saat menstruasi paling umum karena darah kita berkurang.
Rata-rata, kita mengeluarkan 30 mililiter atau dua sendok makan darah setiap bulan saat menstruasi.
Kehilangan darah haid ini umumnya enggak menimbulkan gejala tertentu.
Namun untuk kita yang sebelumnya sudah memiliki kondisi anemia atau kekurangan zat besi, kita bisa mengalami pusing saat menstruasi.
Selain itu, cewek yang sebelumnya enggak memiliki riwayat anemia tapi haidnya sangat banyak, juga bisa mengalami pusing saat menstruasi.
Keluarnya darah dari tubuh dapat menyebabkan sel-sel darah merah, yang membawa oksigen ke tubuh, berkurang.
Otak manusia dirancang sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi oksigen, jadi saat kadar oksigen dalam tubuh berkurang, otak akan memberikan alarm ke tubuh lewat pusing.
Pengaruh Hormon Prostaglandin dan Estrogen
Hormon prostaglandin dan estrogen selama menstruasi mengalami perubahan.
Prostaglandin adalah hormon yang mengatur siklus tubuh, termasuk menstruasi, dan kelebihan hormon prostaglandin dapat menyebabkan kita merasakan kram atau sakit perut lebih parah ketimbang haid biasanya.
Efek prostaglandin lainnya yakni penyempitan pembuluh darah di tubuh.
Dampaknya, kita bisa merasakan sakit kepala dan pusing.
Selain itu, perubahan hormon estrogen selama menstruasi juga bisa menyebabkan kita mengalami kepala pusing saat menstruasi.
Perubahan hormon estrogen selama menstruasi bisa memicu hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah.
Enggak hanya itu, hormon juga bisa memengaruhi tingkah hidrasi tubuh, sehingga kerap menyebabkan dehidrasi.
Baca Juga: Kurangi Nyeri dan 3 Manfaat Olahraga Selama Menstruasi. Kepoin Yuk!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR