Kesepian Cuma Masalah Orang Tua
Anggapan ini ternyata enggak selalu benar, lho!
Kesepian pada kenyataannya lebih sering dialami oleh orang-orang di kalangan muda.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa Gen Z dan milenial memiliki porsi yang cukup besar terhadap kasus kesepian, daripada orang-orang dari generasi Baby Boomers.
Upaya untuk mengatasi kesepian di kalangan orang tua memang perlu diapresiasi, namun kesejahteraan terhadap remaja dan dewasa muda juga perlu perhatian lebih.
Kesepian Disebabkan Oleh Teknologi
Kondisi yang satu ini terbilang lebih rumit.
Tetapi yang perlu diketahui adalah kebiasaan enggak sehat dalam menggunakan teknologi, seperti terus-menerus mengakses media sosial, ternyata dapat membuat seseorang merasa kesepian dan sengsara.
Bagi mereka, membatasi penggunaan teknologi bisa memberikan manfaat.
Meski begitu, teknologi juga bisa menjadi alat penghubung yang kuat, bahkan bertemu dengan orang-orang baru.
Hal ini terutama dirasakan oleh orang-orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang mungkin terisolasi karena kondisi disabilitas atau berada di tempat terpencil.
Bagi mereka, teknologi menjadi alat penting untuk menjaga relasi mereka dengan orang lain dan mendapatkan dukungana sosial.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel pintar justru dapat mengurangi rasa kesepian jika pengguna ponsel tersebut memanfaatkannya untuk berbagi dengan orang lain, namun penggunaan sebaliknya dapat memicu terjadinya stres.
Intinya, penggunaan teknologi secara tepat dapat membantu atau mencegah kesepian yang dialami seseorang.
Baca Juga: Social Distancing Bikin Bad Mood? Obati dengan 5 Aplikasi Ini!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR