Tino Sidin adalah seniman lukis asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Hari ini bertepatan dengan hari kelahiran seniman yang populer di stasiun TV era 1980-an itu, yakni 25 November 1925.
Kerap disapa 'Pak Tino', Tino Sidin meninggal pada 29 Desember 1995 dan dimakamkan di Yogyakarta.
Baca Juga: 5 Kegiatan di Medsos yang Bisa Bikin Kita dan Pacar Jadi Berantem!
Jejak Karir
Menurut Harian Kompas edisi 30 Desember 1995 sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Rabu (25/11/2020), Tino Sidin sempat ikut bertempur pada masa Revolusi Kemerdekaan dan pada tahun 1945, dia menjabat sebagai anggota Polisi Tentara Divisi Gajah Dua Tebingtinggi.
Tino juga pernah menjadi Kepala Bagian Poster Kantor Penerangan Jepang Tebingtinggi pada periode 1944-1945, serta sempat pula berkarir sebagai guru menggambar di SMP Negeri Tebingtinggi pada 1946 sampai 1948.
Hijrah ke Yogyakarta, tugas sebagai guru itu ia lakoni berbarengan dengan jabatannya sebagai anggota Tentara Pelajar Brigade 17 Yogyakarta sampai tahun 1949.
Karir Sebagai Guru Menggambar Melesat
Dikutip dari arsip Harian Kompas edisi 12 Oktober 2014, Tino mulai mendalami ilmu menggambar di Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta pada tahun 1961.
Sebelumnya, dia belajar menggambar dilakukan dengan cara otodidak.
Di Yogyakarta pula karirnya sebagai guru gambar melesat.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR