Sehingga sangat disarankan untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak agar dapat menghindari penularan, terutama dari OTG.
Paparan virus corona tanpa gejala rupanya dialami oleh 25-45 persen kasus.
Selain itu, hasil analisis yang dilakukan Scripps Research terkait data publik infeksi tanpa gejala atau asimtomatik juga menunjukkan hal serupa.
Peneliti mengungkap bahwa OTG memainkan peran penting dalam penyebaran awal virus corona yang bertanggung jawab atas penyakit COVID-19.
Hasil analisis menunjukkan, persentase OTG mencapai 45 persen dari seluruh kasus COVID-19.
Temuan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine ini menggarisbawahi pentingnya pengujian ekstensif dan kontak tracing demi mengurangi penyebaran.
Penyebaran virus secara 'diam-diam' ini membuat semuanya menjadi lebih sulit untuk dikendalikan.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik di Korea, Sejumlah Artis Batalkan Konser Offline
Waktu Penularan Virus
Terkait penularan virus dari pasien positif ke orang lain, mayoritas pasien menularkan virus, atau disebut masa infeksius, dari hari kedua sebelum muncul gejala hingga hari ke-10 setelah bergejala.
Sementara untuk masa paling infeksius yang berpotensi paling tinggi menyebarkan infeksi diperkirakan pada hari 0 sampai hari kelima setelah gejala muncul.
Adapun penghitungan masa infeksius ini berlaku pada mayoritas pasien, bukan pada semua pasien COVID-19.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR