CewekBanget.ID - Di tengah ketersediaan layanan kesehatan yang makin terbatas, kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat.
Kondisi itu membuat sebagian orang merasa perlu melindungi diri lebih baik dari paparan virus corona, salah satunya dengan memakai masker.
Namun, apakah perlu memakai dua masker sekaligus demi mendapatkan perlindungan yang optimal?
Baca Juga: Setting Spray Bisa Bikin Make Up Anti Menempel Pada Masker, Lho!
Dua Masker Lebih Efektif Cegah Penularan COVID-19?
Sebagian dari kita mungkin merasa aneh, tapi faktanya ada sejumlah orang yang mempraktikkan itu, seperti presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden yang sempat terlihat mengenakan dua masker dalam waktu yang sama.
Para ahli mengatakan bahwa langkah tersebut bisa membantu membatasi 'kebocoran' udara, namun sebetulnya dalam kebanyakan kasus enggak diperlukan.
Baca Juga: Kapan Masker Kain Sebaiknya Diganti? Cermati Tanda-tandanya!
Penggunaan dua masker sekaligus sebetulnya adalah hal yang wajar, terutama bagi karyawan yang banyak bersinggungan dengan masyarakat, seperti kasir toko atau supir kendaraan umum.
Meski begitu, masker N95 idealnya enggak perlu diberi lapisan ekstra dan menggunakan masker berlapis ganda mungkin lebih cenderung membuat kita jadi sulit bernapas.
Sementara itu, beberapa kombinasi penutup wajah, seperti masker dan pelindung leher, bisa saja lebih efektif daripada selembar kain.
Sebab, beberapa masker hanya menyediakan selapis kain yang enggak sesuai dengan anjuran lapisan kain yang disampaikan otoritas kesehatan.
Pentingnya Menjaga Masker Tetap Bersih
Beberapa waktu yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) menganjurkan penggunaan masker kain tiga lapis untuk mengoptimalkan pencegahan COVID-19.
Kita juga mungkin pernah melihat sejumlah orang melapisi masker pelindung di dalam masker bedah atau masker kain yang bisa mudah dicuci atau diganti.
Namun, ketika memutuskan untuk menggunakan dua masker, pastikan keduanya dibersihkan dan diganti secara teratur untuk menghindari kontaminasi.
Para ahli juga setuju, dua atau tiga masker lebih baik daripada hanya selapis masker.
Namun ketika memakai lebih dari satu masker, seseorang mungkin akan lebih tergoda untuk mengutak-atik masker terluarnya dan itu berisiko terkontaminasi virus, terutama jika orang tersebut tengah berada di tempat dengan banyak orang di sekitarnya.
Masker yang terkontaminasi tersebut mungkin saja akan membawa partikel virus ke lapisan masker yang berada di dalamnya.
Selain itu, menggunakan dua atau tiga lapis masker berpotensi membuat seseorang semakin sulit bernapas.
Baca Juga: Pengin Bikin Masker Kain Sendiri? Intip Cara Membuatnya, Yuk!
Inovasi Masker Tunggal Berlapis
Daripada menggunakan dua masker sekaligus, sejumlah pakar merekomendasikan penggunaan masker tunggal berlapis yang pas dan nyaman di hidung dan mulut.
Seperti yang kita ketahui, beberapa masker dilengkapi dengan kantung untuk menambahkan filter, sehingga kita bisa menambahkan hingga tiga lapisan hanya dengan menggunakan satu lembar masker saja.
Jika masih ingin menggunakan lapisan masker ganda, kita mungkin pengin mempertimbangkan inovasi lainnya, misalnya dengan menambahkan lapisan luar menggunakan stoking nilon untuk melapisi masker kain.
Para peneliti menemukan bahwa lapisan nilon dapat meningkatkan kemampuan masker untuk menyaring partikel kecil di udara dengan menyediakan penutup yang lebih rapat antara masker dan wajah pemakainya.
Stoking akan membantu mengurangi atau menghilangkan celah yang dapat memungkinkan partikel masuk ke dalam masker.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR