CewekBanget.ID - Sebuah analisis baru menemukan bahwa rumah menjadi 'hot spot' untuk penularan COVID-19, khususnya bagi rumah yang di dalamnya terdapat satu pasien positif infeksi virus corona.
Biasanya, yang berisiko lebih tinggi untuk saling menularkan adalah pasangan di dalam keluarga.
Hal itu disebabkan keintiman dan kontak yang lama antar pasangan.
Baca Juga: Ternyata Hand Sanitizer Harus Dipakai di Tangan Sampai Kering Agar Ampuh Bunuh Bakteri dan Virus!
Rumah Jadi 'Hot Spot' COVID-19
Risiko penularan COVID-19 rupanya lebih tinggi kemungkinannya di dalam suatu rumah.
Dalam hal ini, pasangan berisiko lebih tinggi saling menularkan daripada anggota keluarga yang lainnya.
Kemungkinan risiko tinggi muncul karena keintiman dan kontak yang lama antar pasangan.
Baca Juga: Berdasarkan Zodiak, Kepoin Model Sepatu Paling Modis Buat Kita!
Analisis yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open juga menemukan, risiko lebih tinggi jika anggota keluarga menunjukkan gejala klinis, seperti batuk, bersin, nyeri tubuh, menggigil, dan demam.
Risiko ini lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang enggak menunjukkan gejala.
Risiko Tinggi di Antara Orang Dewasa
Risiko juga lebih tinggi terjadi di antara orang dewasa dibandingkan antara orang dewasa dan anak.
Sebelumnya, studi dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menemukan, penularan di antara anggota keluarga terjadi dengan cepat.
Sekitar 53% orang yang tinggal dengan anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19 tertular dalam waktu seminggu.
Sekitar 75% dari infeksi sekunder terjadi dalam lima hari sejak gejala pertama pada pasien awal muncul.
Baca Juga: Pakai 2 Masker Sekaligus Lebih Maksimal Cegah COVID-19? Ini Kata Ahli!
Dari studi ini, kita belajar lebih awas terhadap kesadaran betapa menularnya virus penyebab COVID-19, dan betapa sulitnya menjaga agar enggak menulari orang lain yang berada di dalam area atau ruang yang padat.
Jadi pertimbangkan untuk meminta semua orang yang tinggal di rumah mengenakan masker jika dibutuhkan, ya.
Mengenakan masker 79% efektif mencegah penyebaran virus.
Apalagi, penelitian menemukan, efektivitas semakin baik saat anggota keluarga mulai memakai masker sebelum gejala pada orang yang pertama terinfeksi muncul.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR