CewekBanget.id - Pandemi covid-19 membuat kita mengenal istilah baru ya, girls.
Mulai dari pandemi, physical distancing, self quarantine atau isolasi mandiri.
Isolasi mendiri di rumah aja jadi salah satu istilah yang paling sering kita dengar.
Selama pandemi pasti kita tidak asing dengan istilah isolasi mandiri di rumah.
Di awal pandemi, setiap orang diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah hingga membuat pemerintah menutup pusat perbelanjaan hingga rumah makan.
Sudah berjalan hampir satu tahun, saat ini pusat perbelanjaan dan rumah makan kembali dibuka.
Tetapi bukan berarti isolasi mandiri dihentikan juga.
Baca Juga: Natal dan Tahun Baru 2021, Dekorasi Rumah dengan 5 Tips Ini, Yuk!
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan kita melakukan isolasi mandiri di rumah.
Isolasi mandiri ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona bagi orang-orang yang tidak yakin apakah mereka terinfeksi atau tidak.
Dengan isolasi mandiri, kita akan memisahkan diri dengan lingkungan sekitar.
Nah, orang-orang dengan kondisi ini diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah guna mencegah terjadinya penularan virus corona.
Tentu saja kalau kita melakukan kontak dekat dengan pasien positif covid-19 harus melakukan isolasi mandiri.
Pasalnya kita tidak mengetahui apakah ada virus di dalam tubuh atau tidak.
Untuk berjaga-jaga agar tak menyebarkan virus, maka isolasi mandiri ini perlu dilakukan.
Melansir dari cdc.gov, kita masuk dalam kategori kontak dekat apabila sempat bersamaan dengan pasien positif covid-19 dengan jarak 2 meter dalam waktu 15 menit atau lebih.
Selain itu, kita juga masuk dalam kategori kontak dekat kalau melakukan perawatan kepada pasien positif covid-19 di rumah.
Melakukan kontak fisik seperti memeluk atau mencium juga bisa masuk dalam kategori kontak dekat yang membutuhkan isolasi mandiri.
Kita yang berbagi peralatan makan atau minum dengan pasien positif covid-19 juga membutuhkan isolasi di rumah.
Dan terkena tetesan dari bersin, batuk, dan sejenisnya milik pasien positif covid-19 juga butuh melakukan isolasi mandiri.
Selama ini pasti kita mengetahui bahwa isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari.
Nyatanya bisa lebih sebentar dari itu loh dengan pastinya syarat tertentu.
Rupanya masa isolasi mandiri bisa dikurangi dari 14 hari dengan syarat tertentu.
Baca Juga: Ide Fashion Kondangan Pakai Outfit Putih ala Winona Willy. Manis Abis!
Melansir dari halaman yang sama, ada 2 syarat yang bisa membuat masa isolasi mandiri kurang dari 14 hari.
Pertama yaitu sudah melewati 10 hari tanpa dilakukannya tes sebelumnya.
Kedua yaitu sudah melewati 7 hari bagi yang sudah melakukan tes sebelumnya.
Dan tes harus dilakukan pada hari ke 5 atau setelahnya dengan hasil negatif.
Meski mengurangi masa isolasi mandiri, CDC tetap menganjurkan untuk memantau gejalanya hingga hari ke-14.
Selama pemantauan dari hari pertama hingga ke-14 tersebut waspadai kalau mengalami demam di atas 38 derajat celcius.
Selain itu, waspadai juga gejala-gejala covid-19 lainnya seperti batuk, sesak napas, sulit mencium bau, sulit merasakan makanan, dan lainnya.
Dan tentu saja tetap ingat pesan ibu untuk selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(*)
Baca Juga: 9 Hal Pada Diri Kita Ini Enggak Bakal Ada Samanya dengan Orang Lain!
Artikel ini sudah tayang di Nakita dengan judul Isolasi Mandiri Ternyata Bisa Dilakukan Kurang Dari 14 Hari! Ini 2 Syarat yang Harus Terpenuhi
Penulis | : | None |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR