Pantyliner sebaiknya digunakan secara tepat dan enggak setiap hari, sebab membuat sirkulasi udara di area vagina terhambat.
Jika merasa cairan kewanitaan seperti keputihan muncul dengan berlebih, kita bisa mencoba opsi mengganti pakaian dalam setiap 3-4 jam sekali ketimbang menggunakan pantyliner setiap hari.
Baca Juga: Tertarik Pakai Pembalut Kain? Ini 5 Hal Penting yang Perlu Kita Ketahui!
Hindari Produk yang Mengandung Wewangian
Produk pantyliner dan pembalut yang memiliki wewangian memang efektif untuk menekan bau enggak sedap di vagina.
Tetapi dengan adanya wewangian, itu artinya ada tambahan zat parfum yang digunakan di dalamnya.
Bagi beberapa orang penambahan unsur parfum tersebut dapat menimbulkan masalah dermatitis seperti alergi.
Belum lagi tambahan zat pewangi juga berpotensi menganggu keseimbangan pH dari vagina kita.
Cuci Pembalut dan Pantyliner Sebelum Dibuang dengan Benar
Yup! Aturan selanjutnya yang patut kita perhatikan adalah tentang cara terbaik membuang seluruh sampah produk-produk ini.
Pastikan kita telah membersihkan dahulu seluruh pembalut dan pantyliner yang telah digunakan sebelum membuangnya.
Cara ini bertujuan untuk mencegah mikroba berkembang biak saat produk tersebut dibuang.
Bungkus pembalut dan pantyliner bekas pakai tersebut dengan kantong yang bersifat biodegradable atau tisu toilet sebelum dibuang ke tempat sampah tertutup.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR