Minum Obat Setelah Minum Susu
Setiap obat memiliki komposisi yang berbeda-beda dan memiliki reaksi yang berlainan dengan susu.
Sehingga, boleh enggaknya minum obat setelah minum susu tergantung jenis obat.
Obat antibiotik jenis kuinolon tertentu dapat berinteraksi dengan susu dan produk berbasis susu seperti yogurt, keju, es krim, dan lain-lain.
Kandungan kalsium dalam susu dapat mengingat bahan aktif antibiotik tertentu dan mengganggu penyerapan obat ke aliran darah.
Selain sejumlah antibiotik, beberapa obat tekanan darah dan antidepresan juga dapat berinteraksi dengan produk susu.
Enggak Semua Obat Antibiotik Bereaksi dengan Susu
Tapi hal yang perlu diingat, enggak semua obat antibiotik bereaksi dengan susu dan produk berbasis susu.
Minum susu berdekatan dengan waktu minum obat antibiotik jenis tertentu terkadang juga bisa meminimalkan efek samping obat.
Seperti diketahui, beberapa antibiotik memiliki efek samping seperti memicu perut kembung, sembelit, dan diare.
Penderita yang mengalami efek samping obat di atas disarankan mengonsumsi susu karena kandungan proteinnya bisa meringankan gangguan pencernaan.
Selain itu, orang yang sedang dianjurkan menambah asupan protein juga sah-sah saja minum obat setelah minum susu asalkan mendapatkan persetujuan dokter.
Namun, jika penderita yang minum obat setelah minum susu justru mengalami mual, muntah, atau sakit perut, sebaiknya jangan mengonsumsi susu dan produk berbasis susu sampai pengobatannya tuntas.
Konsultasikan dengan dokter yang menangani atau tenaga kesehatan profesional untuk mengetahui jenis obat yang enggak boleh diminum setelah minum susu.
Untuk mencegah kontra interaksi obat tertentu dengan susu, atur jarak minum obat dengan susu selang dua jam.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 7 Cara Menyimpan Obat yang Benar Biar Tak Jadi Racun
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR