Kelembapan dan kehangatan menciptakan tempat berkembang biak untuk jamur malassezia, yang berkaitan dengan ketombe, dermatitis seboroik (kulit bersisik dan kemerahan), dan eksim (reaksi alergi pada kulit).
Tidur dengan rambut yang membasahi bantal juga berpotensi membuat bakteri dan jamur bersentuhan langsung dengan pori-pori, dan dapat memicu berbagai kondisi kulit lain di wajah dan kulit kepala, termasuk jerawat, kurap, dan peradangan kulit kepala.
Menurut penelitian yang menguji bantal untuk flora jamur, setiap spesimen ditemukan antara empat dan 16 spesies jamur, termasuk aspergillus fumigatus yang memicu infeksi parah pada orang yang menderita asma dan sistem kekebalan yang lemah.
Namun infeksi tersebut jarang terjadi, sebab banyak orang tidur dengan rambut lembap dan enggak mengalami efek samping.
Jika kita melihat lebih banyak ketombe yang mengganggu atau kondisi kulit lainnya, jangan dibiarkan! Lakukan hal-hal berikut ini untuk merawat rambut.
Pengobatan Alami
Ada banyak cara untuk mengatasi ketombe ringan di rumah, seperti menggunakan bahan alami.
Larutan cuka sari apel yang diencerkan diketahui dapat membunuh jamur malassezia dan memperbaiki penampilan kulit kepala.
Teh hijau dan minyak peppermint juga dilaporkan memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang dapat melawan ketombe.
Selain itu, kabarnya soda kue dapat melawan jamur yang terlalu aktif, menyerap minyak berlebih, dan mengeksfoliasi kulit kepala.
Baca Juga: Ini Tips Gampang Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah untuk Pemula!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR