Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana dengan kadar cukup tinggi.
Mengonsumsi fruktosa meningkatkan rasa lapar dan keinginan kita untuk makanan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung.
Selain itu, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh kita untuk berhenti makan.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis, seperti soda dan jus, memiliki berat badan lebih tinggi daripada orang yang enggak melakukannya.
Selain itu, minum banyak minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan peningkatan jumlah lemak visceral.
Lemak visceral ialah sejenis lemak perut bagian dalam yang terkait dengan kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.
Bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, kadar gula darah dan tekanan darah yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman yang dimaniskan dengan gula, telah dikaitkan dengan aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan penyakit yang ditandai dengan lemak, endapan penyumbatan arteri.
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan peradangan.
Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Baca Juga: Bahaya Untuk Kesehatan, Yuk Kurangi Konumsi 5 Buah-buahan Ini!
Diabetes Tipe 2
Diabetes di seluruh dunia telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun terakhir.
Konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.
Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.
Skincare Lokal Avoskin Membuka Avoskin Sanctuary dalam Perayaan 10 Tahun Komitmen Green and Clean Beauty
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR