CewekBanget.ID – Kehidupan di 2021 dapat dikatakan kurang lebih sama dengan tahun lalu. Hal ini karena situasi masih belum kondusif akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, bukan berarti 2021 akan menjadi tahun yang sendu.
Tahun ini rasanya menjadi saat yang tepat untuk mengedepankan motto “new year, new me”. Kamu dapat mengisi hari-harimu dengan hal yang berguna. Mulai saja dari hal sederhana seperti menambah keterampilan baru, mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, atau membantu masyarakat sekitar.
Nah, jika butuh inspirasi coba tonton webseries berjudul Paras Cantik Indonesia yang ada di channel Youtube Indonesia Kaya.
Terdiri dari delapan episode, webseries ini bukan sembarang webseries, girls. Menonton webseries ini kamu akan diajak untuk memahami makna cantik yang sesungguhnya dari seorang perempuan. Kehadiran Tompi sebagai host, dijamin membuat setiap episode terasa berbeda dan penuh makna.
Baca Juga: 3 Maskara Bening Korea di Bawah 80 Ribu yang Wajib Kita Punya!
Selain itu, perempuan yang ditampilkan dalam Paras Cantik Indonesia juga memiliki prestasi dan inner beauty-nya sendiri. Salah satunya adalah Gaby Mayangsari yang ceritanya dikisahkan di episode ke-7 webseries ini.
Gaby Mayangsari adalah seorang aktivis sosial yang mendedikasikan diri untuk membina dan mengajar di lembaga pemasyarakatan khusus anak (LPKA). Pada awalnya, Gaby tak pernah terpikir untuk menjadi aktivis sosial.
Namun, melihat banyaknya anak-anak yang terjerat hukum di daerah tempat tinggalnya di Bandar Lampung, Gaby tergerak untuk memberi harapan kedua bagi mereka.
Didorong oleh perasaan keibuannya, Gaby berpindah-pindah dari lapas satu ke lapas lainnya untuk memberikan semangat hidup bagi anak-anak. Pelatihan serta keterampilan baru ia berikan kepada anak-anak yang menghuni lapas agar mereka memiliki kemampuan baru untuk bertahan hidup di setelah kembali ke lingkungan sosialnya.
Lewat komunitas Wadah Indonesia Berbagi yang ia dirikan, para sukarelawan pun berdatangan untuk sekedar memberi pelatihan ataupun donasi. Melalui gerakan ini pula, Gaby percaya bahwa setiap anak memiliki masa depan yang sama.
“Banyak orang di luar sana memiliki harta yang berlimpah, kecerdasan yang lebih dari saya tetapi mereka tidak punya waktu. Saya bersyukur dengan keterbatasan yang saya miliki, saya dapat berbagi dan saya bersyukur akan hal ini,” ujar Gaby.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR