Risiko Penularan Virus Corona Saat Banjir
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, belum ada penelitian yang membuktikan virus corona bisa menular lewat air, termasuk air banjir.
Hingga kini belum ada ahli yang melaporkan reaksi tubuh seseorang yang enggak sengaja bersentuhan dengan air yang terkontaminiasi virus corona.
Kendati virus corona enggak menular lewat air banjir, risiko penularan COVID-19 bisa muncul dari penampungan atau pengungsian yang enggak memadai.
Mitigasi bencana pun perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 di tempat pengungsian.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspadai Migrain & 2 Penyakit yang Sering Muncul Ini
Tempat pengungsian mestinya memadai dari sisi ventilasi dan sirkulasi, serta enggak padat pengungsi.
Penularan COVID-19 di tempat pengungsian atau penampungan memang mustahil ditekan sampai nihil, namun risiko tersebut bisa diminimalkan.
Pasalnya, pengungsian atau penampungan sementara membuat banyak orang tinggal bersama di ruangan yang terbatas.
Dengan demikian, potensi penularan virus corona dari droplet, udara, atau virus yang menempel di permukaan benda tetap masih ada.
Untuk itu, setiap orang yang tinggal di fasilitas pengungsian atau penampungan banjir sementara tetap perlu disiplin memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Banjir
Kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 sama sekali enggak boleh dilonggarkan saat hujan dan banjir terjadi ya, girls.
Selain tetap perlu hati-hati pada penularan COVID-19, ada beberapa penyakit menular yang perlu diwaspadai, antara lain gatal-gatal, infeksi dari luka di kulit, diare dan gangguan pencernaan, tetanus, dan leptospirosis.
Ada pula penyakit-penyakit lain yang mengintai seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan atas.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR