Sunburn adalah salah satu kondisi kulit yang diakibatkan oleh paparan radiasi UV berlebihan.
Kondisi ini menyebabkan kulit terasa terbakar, yang disertai dengan rasa perih, kemerahan hingga mengalami pembekakan dan melepuh.
Bahkan dalam kasus yang ekstrim, sunburn juga dapat disertai dengan sakit kepala, mual, dan demam.
Sunburn dapat dialami oleh semua orang, tetapi jenis kulit dan intensitas paparan sinar matahari menentukan seberapa parah kondisi sunburn yang dialami.
Kulit Kering
Enggak hanya dapat menyebabkan kulit terbakar, paparan sinar UV matahari juga dapat menyebabkan kulit kering hingga iritasi.
Kulit kering akibat paparan sinar matahari ditandai dengan kulit terkelupas (flaking), kemerahan, gatal (itching), dan kulit kasar (roughness).
Untuk mengatasi kondisi kulit kering, lakukan gentle exfoliation dengan menggunakan pelembap atau body butter untuk melembapkan kulit, serta minum banyak air.
Kerutan dan Garis-Garis Halus
Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menonaktifkan karotenoid, yang melindungi kulit dari oksidasi.
Ketika karotenoid dinonaktifkan, kolagen kulit dan elastin yang menjaga kulit tetap kencang dan halus akan terdegradasi.
Akibatnya, akan muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis-garis halus.
Untuk mengatasi kondisi kulit semacam ini, ada baiknya konsultasikan dengan dokter kulit.
Biasanya, dokter kulit akan menyarankan perawatan anti aging, seperti retinoid topikal, suplemen beta-karoten, chemical peels, terapi laser, atau mikrodermabrasi.
Baca Juga: 7 Kesalahan Remaja Pakai Sunscreen yang Bikin Kulit Kusam & Butek!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR