CewekBanget.ID - Adegan antara Aldebaran dan Andin di sinetron Ikatan Cinta enggak jarang bikin penonton baper!
Saking digemari oleh penonton, sering kali adegan Ikatan Cinta diingat terus dan jadi ikonik.
Simak rangkuman adegan-adegan ikonik antara Aldebaran dan Andin yang bikin sinetron Ikatan Cinta makin digemari!
Adegan mesra saat karate
Aldebaran mengajari Andin bela diri karate, supaya bisa menjaga diri dari orang-orang jahat.
Akhirnya keduanya bertaruh, mereka akan berduel dan jika Andin menang maka Al akan mencium kening Andin serta memperbolehkanya menjadi dosen.
Karena pengin berusaha menang, Andin mendapat bocoran kelemahan Al dari mama Rossa supaya dia mudah mengalakannya.
Baca Juga: Begini 6 Tanda Benci Jadi Cinta Kayak Al ke Andin di Ikatan Cinta!
Ternyata Al paling lemah kalau lihat orang kesayanganya menangis.
Andin kemudian pura-pura menangis dan benar saja Al jadi luluh sehingga Andin bisa menjegalnya dan memenangkan pertandingan.
Kita bisa saksikan adegan ini di episode 124.
Aldebaran diguyur hujan
Salah satu adegan ikonik yang bikin penonton nelangsa adalah adegan dimana Aldebaran rela diguyur hujan demi Andin.
Hal ini Aldebaran lakukan karena dia sedang berusaha meminta maaf pada Andin.
Al merasa bersalah karena Andin baru tahu kenyataan bahwa Al kakak Roy, dan dia pengin balas dendam padanya.
Baca Juga: Bikin Gregetan! Ini Rahasia yang Disembunyikan 3 Karakter Ikatan Cinta
Meski hujan lebat, Al terus berusaha meminta maaf pada Andin dan menunggu di halaman rumah.
Momen ini terjadi pada episode 129.
Adegan seutas tali
Adegan ini juga jadi yang paling bikin baper, sekaligus enggak bisa dilupakan penonton, girls.
Andin dan Aldebaran terjebak di rooftop dan terpaksa mereka berdua harus turun menyelamatkan diri.
Aldebaran punya ide untuk turun menggunakan bantuan seutas tali.
Meski awalnya Andin enggak mau, akhirnya dia menurut dan mereka turun dengan satu tali sedang Andin memeluk tubuh Al.
Baca Juga: Keren! Akting 5 Pemain Ikatan Cinta Ini Banjir Pujian Netizen
Pada momen itu, keduanya merasa kembali yakin dengan perasaan masing-masing.
Meski tali sempat putus, namun keduanya selamat karena jatuh enggak jauh dari tanah.
Penasaran adegan ini? saksikan di Ikatan Cinta episode 136.
Adegan menutup mulut
Aldebaran yang mulai luluh dan lemah lembut sikapnya pada Andin, ditunjukan juga pada adegan ini.
Sukses bikin baper, Andin yang ceritanya sedang merasa sangat sedih kala itu jadi uring-uringan.
Namun Al selalu disamping Andin dan mencoba menenangkanya.
Baca Juga: Adegan Makan Tempe Aldebaran dan Andin Ikatan Cinta Ada Filosofinya!
Karena terus menangis, Al lalu menempelkan jari telunjuk di bibir Andin supaya dia berhenti sedih dan menangis.
Momen ini sontak bikin penonton gemas sekaligus baper!
Jatuh diselamatkan Andin
Episode lain yang enggak kalah ikonik tentu saja adegan yang dibilang mirip dengan drama Korea Start-Up.
Tampak pada adegan itu, Aldebaran jatuh saat bersandar pada pintu namun kemudian selamat karena ditangkap oleh Andin.
Memang terliat mirip dengan adegan drama Start Up di mana Han Ji Pyeong (Kim Seon Hoo) jatuh bersandar di pintu dan ditangkap oleh Seo Dal Mi (Bae Suzy).
Baca Juga: Apa Itu Impostor Syndrome yang Dialami Seo Dal Mi di 'Start-Up'?
Adegan mana nih girls antara Start-Up dan Ikatan Cinta yang paling bikin baper?
Anniversary dengan tempe
Lain dari yang lain, adegan perayaan anniversary 5 bulan pernikahan Andin dan Aldebaran dirayakan dengan tempe goreng.
Bukan cake ataupun candle light dinner, namun adegan mereka makan tempe di dapur justru enggak kalah romantis loh!
Andin yang pengin kasih kejutan untul mas Al di hari spesial itu, ternyata hanya bisa memberi makanan sederhana dengan bahan yang ada di rumah.
Meski begitu keduanya merasa bahagia dan enggak melunturkan momen romantis mereka saat tiup lilin dan makan tempe bersama.
Unik banget ya, girls!
Kita bisa saksikan adegan anniversary ini pada episode 185.
Adegan romantis dan ikonik dari sinetron Ikatan Cinta yang mana yang paling favorit, girls?
Baca Juga: Karakter Andin vs Amanda Manopo Dalam Kehidupan Nyata, Beda Banget!
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR