Tantangan dan Kerugian
Lalu gimana ya, kalau kita insecure dengan kemampuan kita yang rasanya enggak seberapa dan takut upaya merintis bisnis ini malah gagal di tengah jalan?
"Jangan lihat lahannya orang lain. Fokus ke diri sendiri dulu," kata Dinda.
Ia sendiri mengaku enggak terlalu memusingkan pendapat orang lain atau apakah karya yang dijualnya laku atau enggak.
"Tapi aku mikir apakah ini practical atau enggak, buang-buang waktu atau enggak, dan sebagainya," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu tantangan terbesar dari menjadikan hobi sebagai bisnis bagi Dinda adalah kebosanan.
Ketika bosan dengan pekerjaan, kita akan stuck dan berusahan mengalihkan pikiran dengan melakukan hal lain; masalahnya, yang kita kerjakan ini justru hobi yang seharusnya membuat kita gembira.
Jadi Dinda menyarankan kita untuk mengambil jeda sejenak dan mencoba hal-hal baru kalau sedang penat dengan pekerjaan.
Kita juga mungkin pernah galau memikirkan modal untuk memulai bisnis, apa lagi jika kita belum berpenghasilan tetap dan masih dibiayai oleh orang tua.
Nah, cobalah untuk menyisihkan uang saku dari orang tua atau melakukan berbagai hal untuk mengumpulkan uang demi modal, seperti berjualan.
Jadi, siapa yang sudah mulai merencanakan bisnis baru dari hobinya masing-masing, nih?
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR