CewekBanget.ID - Setelah varian virus B.1.1.7 asal Inggris, sekarang ada pula varian baru virus corona dari Prancis, girls!
Varian ini diberi nama oleh para peneliti Finlandia sebagai Fin-769H.
Dilansir dari Kompas.com, kemunculan varian baru atau mutasi ini merupakan cara virus untuk beradaptasi dalam berbagai kondisi.
Baca Juga: Awas, Ini 3 Kesalahan Pakai Disinfektan yang Bikin Virus Corona Kebal!
Dampaknya, varian baru virus berpotensi menjadi lebih menular dan mematikan.
Yuk cari tahu 4 fakta seputar varian baru Covid-19 yang ditemukan di Prancis:
Sulit terdeteksi PCR
Enggak kayak varian lainnya, mutasi baru ini tak terdeteksi tes PCR standar.
Pasalnya, pasien yang terinfeksi virus Fin-769H dinyatakan negatif Covid-19 saat dites PCR, lho!
Meski hasilnya negatif, pasien tersebut menunjukkan gejala Covid-19 yang khas, dikutip dari Bussines Insider.
Pejabat Kesehatan Brittany akhirnya bisa mengonfirmasi varian baru tersebut dengan menguji antibodi darah pasien dan mengumpulkan sampel dahak pasien yang berasal dari pernapasan dalam untuk dilakukan tes PCR.
Walaupun enggak bisa dideteksi dengan tes PCR biasa, tetapi sebuah perusahaan diagnostik Eropa Novacyt Group mengumumkan bahwa tes PCR-nya berhasil mendeteksi varian baru tersebut.
Dalam penjelasannya, Kementerian Kesehatan menyebut varian baru ini mengalami beberapa mutasi pada protein lonjakan, sehingga membuat virus tak terdeteksi dengan PCR.
Tidak lebih menular dan tidak mematikan
Meski sulit terdeteksi, Kementerian Kesehatan menegaskan belum ada bukti yang menunjukkan varian ini lebih menular dan lebih mematikan.
Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami mutasi baru ini dan dampaknya.
"Eksperimen juga akan dilakukan untuk menentukan bagaimana varian ini bereaksi terhadap vaksinasi dan antibodi yang dikembangkan selama infeksi sebelumnya," kata Kementerian.
Baca Juga: Kenali Gejala Virus Corona Mutasi Inggris B.1.1.7 yang Lebih Menular!
Profil genetik varian baru menunjukkan, varian itu enggak berbagi mutasi kunci dengan B.1.351 dan P.1 yang merupakan varian Afrika Selatan dan Brasil, tetapi memiliki strain sama dengan varian yang terlihat di California Selatan.
Varian dalam penyelidikan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengategorikan strain baru sebagai "varian dalam penyelidikan" (VUI), dikutip dari News Medical.
Status tersebut berbeda dari strain yang diidentifikasi di Brasil, Inggris, dan Afrika Selatan dengan kategori "varian yang menjadi perhatian" (VOC).
Ada ribuan varian yang masuk kategori VUI dan muncul secara alami.
Varian tersebut juga hanya sebagian kecil yang menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Kasus serupa di Finlandia
Kendati demikian, varian baru yang sulit terdeteksi melalui tes PCR standar ini bukanlah temuan pertama.
Peneliti Finlandia sebelumnya juga menemukan temuan yang sama bulan lalu.
Mereka mengidentifikasi strain itu bernama Fin-769H dengan mutasi yang sulit dideteksi melalui beberapa swab hidung.
Girls, walaupun varian ini belum masuk ke Indonesia, tapi kita tetap harus berjaga-jaga, ya!
Tetap ikuti protokol kesehatan dan arahan pemerintah sampai pandemi ini selesai.
Stay safe, girls!
Baca Juga: Timeline COVID-19 di Indonesia, dari Awal Kasus Terkonfirmasi Hingga Penyuntikan Vaksin Pertama
(Ahmad Naufal Dzulfaroh/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta Seputar Varian Baru Covid-19 yang Ditemukan di Perancis"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR