CewekBanget.ID - Penting banget buat kita, para cewek, untuk mengetahui bentuk kekerasan fisik dalam pacaran yang mungkin saja terjadi pada kita.
Meski hubungan kita dan pacar dilandasi dengan cinta, tapi kekerasan fisik tetap saja enggak bisa dimaklumi.
Harus lebihh waspada, ini 6 bentuk kekerasan fisik dalam pacaran yang wajib kita ketahui. Salah satunya adalah saat pacar suka memukul!
Baca Juga: Pakai Masker Bikin Enggak Nyaman? Begini 3 Cara untuk Mengatasinya!
Kekerasan fisik dalam pacaran: Memukul
Memukul, mencakar, menggigit, mencekik, hingga menendang adalah bentuk-bentuk kekerasan fisik yang terlihat jelas. Tentunya ini enggak boleh kita anggap sepele, ya!
Kekerasan fisik dalam pacaran: Menggunakan senjata berbahaya
Cowok yang meluapkan kemarahan dan melawan kita dengan menggunakan pisau, pistol atau benda berbahaya semacamnya juga termasuk dalam kekerasan fisik.
Kekerasan fisik dalam pacaran: Mendorong atau menarik
Cowok yang melakukan kekerasan fisik juga mungkin saja melakukan tindakan seperti mendorong atau menarik tangan kita dengan paksa.
Kekerasan fisik dalam pacaran: Menarik rambut
Kemarahan pacar yang mengundangnya untuk menarik rambut kita dengan kasar juga salah satu bentuk kekerasan fisik.
Baca Juga: Waktunya Nostalgia, Yuk Intip Foto Jadul 4 Pemain Ikatan Cinta!
Kekerasan fisik dalam pacaran: Melempar sesuatu ke arah kita
Pelakuan pacar yang melempar sesuatu ke arah kita seperti buku, handphone, sepatu, atau barang pecah belah ke arah kita adalah bentuk kekerasan fisik juga, lho.
Kekerasan fisik dalam pacaran: Memaksa buat berhubungan seks
Banyak cowok yang beranggapan kalau enggak ada cinta tanpa seks. Tapi perbuatannya yang memaksa kita untuk berhubungan tanpa izin adalah bentuk dari kekerasan fisik, lho.
Baca Juga: Biar Kamar Lebih Rapi, Ini 6 Tips dan Trik yang Bisa Kita Coba!
Gimana pun juga kekerasan fisik enggak selayaknya kita toleransi, girls.
Wajib ambil tindakan dan sikap tegas ketika kita mengalami kekerasan fisik dalam pacaran, ya!
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR