Binge Eating Disorder (BED)
Penderita Binge akan makan dalam jumlah banyak dan sangat cepat, juga akan makan dalam jumlah besar meskipun enggak lapar.
Namun, mereka enggak memuntahkan atau mencoba mengeluarkannya lagi. Tetapi, mereka justru jadi tertekan dan benci pada diri sendiri setelah makan banyak.
Salah satu ciri seseorang menderita Binge adalah mereka makan waktu depresi dan bosan.
Penderita eating disorder yang satu ini kebanyakan akan memiliki berat badan yang berlebih.
Hal ini pun akan meningkatkan resiko terkena hipertensi, diabetes maupun penyakit jantung.
Baca Juga: Aries dan 3 Zodiak Enggak Beruntung Minggu Ini, 22-28 Maret 2021
Pica
Dilansir dari healthline.com, ada juga gangguan makan yang dikenal dengan nama Pica.
Pica adalah jenis gangguan makan yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi hal-hal yang enggak wajar dimakan.
Misalnya, tanah, es, kapur, sabun, kertas, rambut, kain, wol, kerikil ataupun deterjen.
Penderita gangguan makan jenis ini berisiko lebih tinggi mengalami keracunan, infeksi, cedera usus, dan kekurangan nutrisi, tergantung dari zat yang tertelan. Jika dibiarkan, Pica juga bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Kronologi Warga Desa Pandak Protes Karena Listrik Padam, Jelang Sinetron Ikatan Cinta
Rumination disorder
Dilansir dari healthline.com, jenis gangguan makan yang satu ini memang belum lama dikenali, lho.
Rumination disorder adalah kondisi gangguan makan ketika seseorang mengeluarkan makanan yang sudah tecerna atau terkunyah dan tertelan sebagian, kemudian mengunyahnya kembali, lalu kembali menelan atau memuntahkannya.
Kondisi ini cenderung terjadi dalam waktu 30 menit setelah makan. Namun penyebabnya tidak diketahui.
Seseorang yang menderita gangguan makan ini sangat mungkin membatasi jumlah makanan yang mereka makan, terutama di tempat umum.
Alhasil, berat badan mereka terus menurun dan jadi terlihat sangat kurus.
Source | : | Kompas.com,healthline.com,alodokter.com |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR