Kurang libatkan arsitek
Bangunan istana negara yang baru ini, dirancang oleh salah satu seniman bernama Nyoman Nuarta.
Anggota Lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia atau Green Building Council Indonesia (GBCI) Prasetyoadi, turut mengemukakan kritikanya terkait rancangan bangunan tersebut.
Menurut Prasetyoadi sebaiknya rancangan dibuat oleh arsitek, mengingat Nyoman merupakan seorang pematung.
"Seharusnya proses perancangan istana negara itu melibatkan arsitek," ujarnya kepada Kompas.com.
Prasetyoadi mengutarakan, mestinya desain bangunan istana negara diseleksi melalui sayembara terbuka agar bisa melihat banyak karya arsitek lain.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Jakarta Jika Ibu Kota Dipindah? Ini Jawabannya!
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, memberi keterangan kalau sayembara tentu akan dilakukan, dan rancangan saat ini bukanlah rancangan final.
Diana juga meyakinkan kalau Nyoman Nuarta merupakan kandidat yang pantas untuk ikut dalam sayembara mengingat dia juga terlibat proyek monumen Garuda Wisnu Kencana.
"Ya beliau (Nyoman) itu memang pematung tapi dia punya jiwa arsitek juga. Lihat Garuda Wisnu Kencana, patung tapi ada juga hotelnya dan dia bagus juga kan," imbuhnya.
Gimana pendapat kita soal rancangan baru istana negara ini girls?
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR