CewekBanget.ID - Pemerintah sudah siap bangun Istana Negara di Ibu Kota Negara baru (IKN) Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
Namun rancangan bangunan istana negara menuai kontroversi, karena dirancang bukan oleh seorang arsitek melainkan pematung.
Keberatan banyak dilayangkan, terlebih diduga desain bangunan istana negara ini berpotensi pemborosan dana.
Baca Juga: Bolehkah Cewek Keramas Saat Sedang Haid? Begini Penjelasannya!
Pertentangan rancangan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atau Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sudah menyusun master plan pembangunan Ibu Kota Negara baru.
Pembangunan ibu kota negara baru rencananya dimulai tahun ini, girls.
Menyusul pernyataan tersebut, telah menyebar luas salah satu rancangan gedung kepresidenan yang baru.
Namun rancangan gedung yang berbentuk menyerupai burung garuda itu mendapat banyak pertentangan dari asosiasi dan ahli.
Baca Juga: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Akhirnya Diresmikan oleh Presiden!
Dikutip dari Kompas.com sebayak lima asosiasi profesional, yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Landskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perancangan Wilayah dan Kota (IAP) mengkritik rancangan tersebut.
Menurut mereka, rancangan itu enggak mencirikan kemajuan peradaban Indonesia.
"Sangat tidak mencerminkan kemajuan peradaban bangsa, terutama di era digital, dan era bangunan emisi rendah dan pasca-Covid-19 (new normal)," kata Rana Ketua IAI dalam pernyataan sikap dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Kurang libatkan arsitek
Bangunan istana negara yang baru ini, dirancang oleh salah satu seniman bernama Nyoman Nuarta.
Anggota Lembaga Konsil Bangunan Hijau Indonesia atau Green Building Council Indonesia (GBCI) Prasetyoadi, turut mengemukakan kritikanya terkait rancangan bangunan tersebut.
Menurut Prasetyoadi sebaiknya rancangan dibuat oleh arsitek, mengingat Nyoman merupakan seorang pematung.
"Seharusnya proses perancangan istana negara itu melibatkan arsitek," ujarnya kepada Kompas.com.
Prasetyoadi mengutarakan, mestinya desain bangunan istana negara diseleksi melalui sayembara terbuka agar bisa melihat banyak karya arsitek lain.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Jakarta Jika Ibu Kota Dipindah? Ini Jawabannya!
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, memberi keterangan kalau sayembara tentu akan dilakukan, dan rancangan saat ini bukanlah rancangan final.
Diana juga meyakinkan kalau Nyoman Nuarta merupakan kandidat yang pantas untuk ikut dalam sayembara mengingat dia juga terlibat proyek monumen Garuda Wisnu Kencana.
"Ya beliau (Nyoman) itu memang pematung tapi dia punya jiwa arsitek juga. Lihat Garuda Wisnu Kencana, patung tapi ada juga hotelnya dan dia bagus juga kan," imbuhnya.
Gimana pendapat kita soal rancangan baru istana negara ini girls?
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR