Gejala pasca-vaksin lebih menonjol pada penyintas Covid-19 yang telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer, tetapi terdapat gejala serupa di antara kedua kelompok setelah dosis kedua.
Para peneliti mengatakan penelitian mereka memiliki keterbatasan, sehingga masih diperlukan lebih banyak studi untuk memandu kebijakan vaksin Covid-19.
Mereka mencatat bahwa mereka mengukur tingkat antibodi hanya hingga 21 hari setelah setiap dosis vaksin.
Selain itu, mereka mengatakan bahwa tindak lanjut jangka panjang kemungkinan akan dapat memberikan data tambahan yang informatif, terutama mengenai durasi kekebalan yang diperoleh dari menerima vaksin dosis tunggal versus dosis vaksin ganda.
Dalam studi ini, mereka juga mencatat bahwa sampel kohort yang lebih besar akan diperlukan untuk memeriksa perbedaan antar subkelompok demografis dan klinis yang diketahui menunjukkan variasi dalam respons antibodi setelah vaksinasi.
Lebih banyak penelitian juga diperlukan untuk menentukan apakah hasil yang terlihat setelah satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk penyintas Covid-19 mungkin juga berlaku untuk vaksin SARS-CoV-2 lainnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Ada Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19! Kok Bisa?
(Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyintas Covid-19 Mungkin Hanya Butuh Satu Dosis Vaksin, Studi Jelaskan"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR