Diakui Aziz dan Mujianto, mereka sudah melakukan modus kejahatan tersebut sejak tahun 2018 lalu.
Para pelaku mengatakan sudah membobol setidaknya tiga bank.
Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini Setelah Sahur, Dijamin Bisa Menambah Pahala Lho!
Beberapa di antaranya adalah Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp70 juta, Bank Sultra Kendari dengan total kerugian Rp120 juta, serta Bank Sumsel Babel dengan kerugian korban sebanyak Rp116 juta.
Mujianto pun mengaku dirinya dapat untung ratusan juta, Rp20 juta dari hasil membobol Bank Lampung, Rp40 juta dari Bank Sultra, dan Rp35 juta dari hasil pembobolan Bank Sumsel Babel.
Diakui tersangka hasil curian itu dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Lantas, bagaimana bisa sampah struk ATM dipakai untuk membobol rekening nasabah bank?
Cara pelaku bobol ATM dengan sampah struk ATM
Dilansir dariKompas.com,tersangka Aziz dan Mujianto berbagi peran.
Aziz disebut jadi otak dari tindak kriminal ini, sedangkan Mujianto mengaku dirinya berperan untuk mencari sampah struk ATM.
Kasubdit III Jatanras Ditereskrum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi pun mengungkap cara kerja para tersangka pembobolan rekening ini.
"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM.