CewekBanget.ID - Banyak orang enggak bisa bedain antara narisistik dan percaya diri, lho.
Padahal narsis sama percaya diri punya dasar yang beda banget.
Secara umum, percaya diri itu dikategorikan ke dalam self-love, sementara narsis sebenernya adalah salah satu penyakit gangguan kepribadian, girls.
Baca Juga: Sisi Tersembunyi Tiap Zodiak yang Jarang Diketahui. Libra, Si Jujur yang Narsis!
Narsis biasanya membuat seseorang pengin menjadi pusat perhatian sepanjang waktu dan enggak mau mikirin orang lain.
Meskipun terlihat normal seseorang pengin jadi pusat perhatian, tapi narsistik berbeda.
Orang yang narsis pengin orang lain memuji pencapaian mereka.
Bagi narsisis, pemikiran dan perasaan mereka di atas segala-galanya dan perilaku ini sangat ekstrim, bisa sampai menyebabkan masalah dalam berhubungan dengan orang lain.
Baca Juga: Anti Narsis! 4 Zodiak ini Dikenal Lebih Humble & Baik Hati, Lho!
Narsis percaya bahwa mereka adalah orang yang lebih baik dari orang lain dan merasa kesal kalau mereka enggak mendapatkan apa yang menurut mereka pantas.
Meskipun terlihat dari luar mereka sangat percaya diri, sebenernya narsis sering merasa harga dirinya rendah, sehingga membutuhkan validasi dari orang lain.
Menurut Royal College of Psychologists, ada beberapa hal penting yang harus diwaspadai saat mengenali tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik.
Gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa yang kuat tentang impian mementingkan diri sendiri.
Mereka berpikir tentang kesuksesan tanpa batas, kekuatan dan kecerdasan intelektual, mendambakan perhatian dari orang lain, tetapi hanya memiliki sedikit rasa empati.
Psikoterapis Noel McDermott menjelaskan perilaku narsistik sering disalahartikan sebagai kesombongan
Namun, Noel menambahkan bahwa kesombongan adalah ekspresi kekhawatiran yang dalam.
Noel mengatakan untuk berhenti merasa khawatir, orang narsisis akan melakukan apa saja.
Ini sering disebut sebagai pertahanan psikologis Humpty Dumpty.
Baca Juga: Cari Tahu Sepatu yang Cocok dengan Kepribadian Kita. Kamu Tipe Kalem atau Narsis?
Humpty Dumpty diibaratkan sebagai telur yang pecah, tak dapat disatukan kembali, dan seperti berjalan di atas kulit telur.
Nah, orang narsis menganggap sesuatu yang "pecah" enggak bakalan bisa diperbaiki lagi, alias kelemahan adalah sesuatu yang harus disembunyikan.
Makanya enggak heran kalau orang narsis terlihat sangat percaya diri berlebihan, untuk menutupi kelemahannya yang enggak mau dilihat orang lain.
Ditambah lagi, orang narsis juga enggak memiliki kemampuan untuk benar-benar berempati dengan orang lain dan melihat kekhawatiran orang lain sebagai kelemahan.
Dilihat sebagai lemah adalah kekhawatiran yang mendalam.
Khawatir akan diejek jika mereka menunjukkan tanda-tanda kelemahan, empati, perilaku tanpa pamrih adalah salah satu sifat narsis.
Untungnya, penyakit gangguan kepribadian ini bisa disembuhkan, lho.
Salah saru caranya adalah perawatan terapi bicara dan pengobatan.
(*)
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR