CewekBanget.ID - Bersiap untuk jalani sekolah tatap muka, girls?
Yup! setelah sebelumnya memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sekolah dari rumah, Pemerintah berencana untuk memulai sekolah tatap muka, lho.
Sekolah tatap muka direncanakan akan mulai dilakukan pada Juli 2021 mendatang, setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidikan.
Baca Juga: Intip Karakteristik Seseorang Menurut Golongan Darah, Setuju?
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga telah mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan sekolah tatap muka terbatas.
Namun, opsi pembelajaran jarak jauh tetap ada, mengingat sekolah tatap muka maksimal hanya 50% dari jumlah siswa.
Melaksanakan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19, tentunya ada beberapa hal yang perlu kita pahami dan perhatikan, girls.
Yuk, kita cari tahu 6 hal tentang skema dan panduan sekolah tatap muka dihimpun dari keterangan di Youtube Channel Kemendikbud, yang dilansir dari Kompas.com!
1. Perhatikan kondisi di dalam kelas
Pertama, skema dan panduan tentang kondisi di dalam kelas, girls. Untuk SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI dan program kesetaraan, jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas.
Selanjutnya, untuk SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.
Sementara untuk PAUD jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.
Pemanfaatan ruang-ruang terbuka sebagai tempat pembelajaran tatap muka terbatas juga disarankan.
Baca Juga: Cepat Menyerap, Ini dia 6 Sunscreen Gel yang Ringan di Wajah
2. Tentang jam pembelajaran
Untuk jumlah hari dan jam sekolah tatap muka terbatas ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.
"Mau dua hari atau tiga hari seminggu melakukan tatap muka di sekolah atau dibagi berapa grup per kelas itu diskresi masing-masing sekolah sesuai dengan kebutuhannya," ujar Mendikbud seperti dikutip dari Kompas.com.
3. Protokol kesehatan di sekolah
Selanjutnya, bersamaan dengan keputusan adanya rencana sekolah tatap muka, Nadiem Makarim juga mengingatkan bahwa penyelenggaraan sekolah tatap muka harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pada prinsipnya kebijakan pendidikan di masa pandemi ini tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat.
Adapun protokol kesehatan di sekolah yang wajib diterapkan adalah wajib enggunakan masker kain 3 lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu.
Baca Juga: Cepat Menyerap, Ini dia 6 Sunscreen Gel yang Ringan di Wajah
Jika memakai masker kain, maka setiap 4 jam atau sebelum 4 jam harus segera diganti, apalagi saat sudah lembab/basah.
Memasuki area sekolah wajib untuk cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Saat melakukan kegiatan belajar, untuk tetap menjaga kebersihan kita juga jangan lupa mencuci tangan atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer), ya.
Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti salaman dengan teman ataupun guru, serta wajib banget menerapkan etika batuk atau bersin.
4. Kondisi warga sekolah
Kondisi siswa dan guru harus sehat untuk bisa mengikuti sekolah tatap muka.
Termasuk juga tidak memiliki gejala Covid-19 pada orang yang serumah dengan warga sekolah yang akan melakukan sekolah tatap muka.
5. Tentang kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler di sekolah
Untuk mengurangi kontak fisik berdekatan, maka kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan di satuan pendidikan dalam masa transisi dua bulan pertama nih, girls.
Selain itu, selama masa transisi dua bulan pertama, kantin tidak diperbolehkan beroperasi.
Kita sebagai siswa dan juga para guru disarankan membawa makanan dan minuman sendiri.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu ala Mahalini, Sekaligus Mini Konser di Salon!
6. Terkait kegiatan lainnya
Yup! kegiatan selain pembelajaran di lingkungan sekolah juga tidak dibolehkan selama dua bulan masa transisi.
Kegiatan yang dimaksud misalnya, orang tua yang menunggu peserta didik di sekolah, istiraht di luar kelas, pertemuan orang tua murid dan juga pengenalan lingkungan sekolah.
"Anak-anak yang sudah belajar tatap muka, kalau sudah selesai belajar harus langsung pulang. Orangtua tidak boleh menunggu siswa di sekolah, istirahat di luar kelas, pertemuan orang tua dan murid, itu tidak di perbolehkan. Artinya belajar tatap muka bukan kembali ke sekolah seperti normal," ujar Nadiem Makarim seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Seperti Aldebaran ke Andin di Ikatan Cinta, Ini 4 Tanda Cowok Menyembunyikan Sesuatu dari Kita!
Itu dia beberapa hal penting tentang skema dan panduan sekolah tatap muka, yang wajib kita ketahui.
Kalau kalian, apakah sudah siap untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka, girls?
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR