CewekBanget.ID - Saat Lebaran, memang makanan bersantan paling nikmat kita santap untuk rayakan Hari Kemenangan.
Santan sendiri kaya mineral dan vitamin yang baik buat tubuh. Selain itu lemak nabati dalam santan juga sebenarnya menyehatkan.
Namun, santan bisa jadi beracun dan mematikan kalau salah cara memasaknya, lho!
Baca Juga: 5 Tips Biar Enggak Terlanjur Gemuk Makan Terlalu Banyak saat Lebaran
Dilansir dari Sajiansedap.grid.id, ahli gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Hanya saja, lemak santan bisa berubah menjadi racun mematikan kalau dimasak dengan 3 cara salah ini.
1. Dimasak lebih dari 3 menit
Rista menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.
Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.
Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.
Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.
Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.
Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.
“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.
Dia menganjurkan, memasak santan enggak boleh dilakukan lebih dari 3 menit, supaya santan tak berubah jadi sumber lemak jenuh.
'Baca Juga: Berkeringat Saat Makan? Ini Arti Tanda Bahaya yang Diberikan Tubuh
2. Dipanaskan berulang kali
Selain itu, Rista juga menyarankan masakan yang mengandung santan jangan dimasak atau dihangatkan berkali-kali.
Pasalnya, hal itu akan membuat makanan itu menjadi sumber lemak jahat.
“Apabila masakan yang mengandung santan dimasak berkali-kali akan menimbulkan lapisan minyak. Itulah yang menyebabkan masakan menjadi berbahaya,” jelas Rista.
3. Dimasak dengan bahan lain yang berisiko timbulkan kolesterol
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Dia memberi gambaran, sering mengonsumsi masakan bersantan yang dengan nasi porsi banyak jelas bisa memicu peningkatan berat badan pada seseorang.
Hal itu dikarenakan, nasi mengandung karbohidrat dan gula.
“Misalnya lagi saat puasa ini makan cendol. Udah pakai santan, pakai gula merah juga. Jadi kandungan kalorinya pasti lebih banyak. Sementara, kalori berlebih pasti bikin gemuk,” jelas Rista.
Baca Juga: Halau Kanker dan Kuatkan Sistem Imun, Ini 9 Manfaat Makan Lemon Beku
(Virny Apriliyanty/Sajiansedap.grid.id)
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul "Awalnya Sehat, Santan Ternyata Baru Berubah Jadi Racun Kalau Dimasak dengan 3 Cara Ini, Anda Lakukan di Rumah?"
(*)
Source | : | sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR