Suatu hari Anna dikirim ke desa dan tinggal di rumah saudara dari orang tua angkatnya untuk sekedar menghirup udara segar serta terbebas dari polusi kota.
Selama liburan itu Anna dikenalkan oleh bibinya pada gadis seusia Anna bernama Nebuko Kadoya.
Sempat bermain bersama namun Anna yang pendiam dan penyendiri nampaknya salah mengartikan kebaikan Kadoya dan teman-teman lain.
Anna saat itu masih sangat labil, tak tau cara ungkapkan perasaan, hingga dia memilih memaki Kadoya juga menjauhi semua teman di desa.
Perbuatanya itu justru mengantarkannya pada petualangan sendiri di sebuah rumah terbengkalai bergaya klasik. Di sana Anna bertemu sosok Marnie bahkan bermain bersama.
Baginya hanya Marnie satu-satunya yang bisa memahami Anna, namun sayang Anna tak tahu kalau Marnie hanya semu dan makhluk halus.
Persahabatan yang Anna idamkan, pengertian dari orang lain yang jadi harapannya, ternyata hanya palsu.
When Marnie Was There membuat kita belajar, enggak semua orang bisa dengan mudah beradaptasi, berinteraksi, bahkan mempercayai orang lain.
Terkadang hanya diri sendiri, dan bayangan semu menjadi teman.
Dari kelima animasi buatan Studio Ghibli di atas, mana yang sudah pernah kamu tonton, girls?
Baca Juga: Film Animasi The Polar Express Akan Dibuat Sequel dengan Improvisasi Cerita yang Baru
(*)
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR