CewekBanget.ID - Hubungan manipulatif ini bisa terjadi pada persahabatan atau pacaran, lho.
Dalam hubunngan manipulatif, kita akan dibuat bahagia sekaligus enggak berdaya.
Bahayanya, terjebak dalam hubungan manipulatif bisa mengganggu kehidupan sosial kita yang lain.
Baca Juga: Ini Tipe Cowok Idaman Cewek Berzodiak Taurus dan Capricorn. Setuju?
Kita akan merasa terkekang dalam hubungan ini.
Untuk itu, kita sebaiknya berhati-hati dan waspada dengan hubungan yang manipulatif.
Sayangnya, kita sering kali enggak sadar kalau kita berada di dalam hubungan yang manipulatif.
Ini dia tanda-tanda kita berada dalam hubungan manipulatif.
Dibuat Merasa Bersalah
Di dalam hubungan yang manipulatif, kita akan terus menerus dibuat merasa bersalah.
Entah kita salah atau benar, kita akan disalahkan dalam segala keadaan.
Parahnya, kiita akan dibuat merasa bersalah bila kita enggak melakukan sesuatu yang pasangan kita pengin.
Baca Juga: 5 Tanda Pacar Bosan Berhubungan dengan Kita! Harus Gimana, Ya?
Dibuat Merasa Harus Membuktikan Rasa Sayang
Rasa sayang bisa dibuktikan melalui apapun yang bisa kita lakukan.
Setiap orang mempunyai love language yang berbeda-beda.
Tapi, dalam hubungan yang manipulatif, kita akan dibuat untuk membuktikan rasa sayang kita dengan cara yang kita enggak suka.
Hal ini dilakukan agar pasangan kita merasa puas pada dirinya sendiri dan kita.
Dibuat Takut Untuk Ditinggalin
Semua orang akan takut bila ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi.
Sayangnya, rasa takut kita ini akan dimanfaatkan pasangan kita agar kita merasa lebih takut lagi untuk ditinggalkan.
Padahal, dalam hubungan yang baik dan sehat, pasangan akan saling menguatkan bukan meninggalkan.
Dia Banyak Passive-Aggresive
Passive-Aggresive yang dilakukan oleh pasangan kita ini akan membuat kita kebingungan setiap saat.
Pasalnya dalam suatu keadaan dia akan membuat kita merasa bersalah dengan cara membenarkan kita.
Misalnya dia berbicara seperti 'aku salah dan kamu selalu benar." Pernyataan ini seperti membenarkan kita tapi membuat kita merasa bersalah.
Walaupun kesannya dia menutupi masalah dengan mengalah, sebenarnya dia memberikan kode kalau dia masih marah.
Playing Victim
Selain passive-aggresive, prilaku playing victim ini membuat kita akan lebih tertekan lagi.
Setelah kita dibenarkan dengan cara yang membuat kita merasa bersalah, dia akan membuat dirinya seolah enggak berdaya dan membuat kita berpikir bahwa dia enggak bersalah.
Perilaku ini, dia lakukan hanya agar dia enggak bertanggung jawab dengan kesalahan yang sudah dia perbuat.
Dan membuat kita menjadi merasa bersalah padahal kita enggak salah.
Baca Juga: Kalau Pacaran, Wajib Memiliki 13 Hal Ini Biar Saling Melengkapi!
Merasa harus Mengembalikan Semua Kebaikan
Berbaik hati dengan kekasih dan orang yang tersayang adalah hal yang wajar.
Perilaku ini menjadi enggak wajar saat kita jadi terbebani dan terpaksa untuk mengembalikan semua kebaikan yang telah dia lakukan.
Kita bukan lagi harus melalukan sesuatu yang baik untuk pasangan kita, tapi berubah menjadi berbaik hati karena kita harus mengembalikan sikapnya dia.
Dia akan bersikap seolah-olah dia adalah orang yang paling baik dan kita harus melakukan apa yang dia lakukan.
Masih ada 5 tanda lagi kalau kita berada dalam hubungan yang manipulatif.
Cek part 2 yaa, girls!
(*)
Source | : | tiktok.com/dsm5enthusiast |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR