Dia Banyak Passive-Aggresive
Passive-Aggresive yang dilakukan oleh pasangan kita ini akan membuat kita kebingungan setiap saat.
Pasalnya dalam suatu keadaan dia akan membuat kita merasa bersalah dengan cara membenarkan kita.
Misalnya dia berbicara seperti 'aku salah dan kamu selalu benar." Pernyataan ini seperti membenarkan kita tapi membuat kita merasa bersalah.
Walaupun kesannya dia menutupi masalah dengan mengalah, sebenarnya dia memberikan kode kalau dia masih marah.
Playing Victim
Selain passive-aggresive, prilaku playing victim ini membuat kita akan lebih tertekan lagi.
Setelah kita dibenarkan dengan cara yang membuat kita merasa bersalah, dia akan membuat dirinya seolah enggak berdaya dan membuat kita berpikir bahwa dia enggak bersalah.
Perilaku ini, dia lakukan hanya agar dia enggak bertanggung jawab dengan kesalahan yang sudah dia perbuat.
Dan membuat kita menjadi merasa bersalah padahal kita enggak salah.
Baca Juga: Kalau Pacaran, Wajib Memiliki 13 Hal Ini Biar Saling Melengkapi!
Merasa harus Mengembalikan Semua Kebaikan
Berbaik hati dengan kekasih dan orang yang tersayang adalah hal yang wajar.
Perilaku ini menjadi enggak wajar saat kita jadi terbebani dan terpaksa untuk mengembalikan semua kebaikan yang telah dia lakukan.
Kita bukan lagi harus melalukan sesuatu yang baik untuk pasangan kita, tapi berubah menjadi berbaik hati karena kita harus mengembalikan sikapnya dia.
Dia akan bersikap seolah-olah dia adalah orang yang paling baik dan kita harus melakukan apa yang dia lakukan.
Masih ada 5 tanda lagi kalau kita berada dalam hubungan yang manipulatif.
Cek part 2 yaa, girls!
(*)
Source | : | tiktok.com/dsm5enthusiast |
Penulis | : | Monika Perangin |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR