CewekBanget.ID - Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) masih marak terjadi, nih.
Malah, akibat pandemi COVID-19 yang membuat aktivitas offline kita lebih terbatas, kasus KBGO disinyalir mengalami peningkatan.
KBGO terjadi pada orang-orang dengan seks atau gender tertentu dan kerap menyerang perempuan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelecehan online hingga aktivitas lainnya yang sangat mengancam privasi, seperti doxing dan revenge porn.
Makanya, yuk kita lebih aware terhadap bahaya KBGO dan cara-cara pencegahannya!
Fyi, dengan melindungi privasi kita di media sosial maupun chatting application (aplikasi percakapan), kita bisa lebih menjaga diri dari berbagai kekerasan atau kejahatan di dunia maya.
Melansir panduan Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online dari SAFEnet, ada 8 cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi privasi kita di media sosial dan aplikasi percakapan.
Pisahkan Akun Pribadi dan Akun Publik
Mempunyai akun media sosial privat yang terpisah dari akun publik itu enggak apa-apa lho, girls.
Selain jadi tempat untuk curhat, kita memang dianjurkan untuk memisahkan akun pribadi dan akun publik agar kita bisa memilah konten apa saja yang bisa dibagikan untuk umum dan apa yang bersifat pribadi atau berpotensi menjadi bahan KBGO.
Beberapa hal yang sebaiknya enggak sembarangan dibagikan di akun publik adalah nama lengkap, alamat atau domisili tempat tinggal atau berbagai informasi yang mengindikasikan lokasi kita saat ini, nomor kontak, dan foto diri.
Dengan menyaring kembali informasi yang bisa kita bagikan, kita pun jadi dapat melindungi diri di dunia maya.
Baca Juga: WhatsApp Mengalah, Bebaskan Pengguna yang Belum Setujui Kebijakan Privasi
Cek Pengaturan Privasi
Seberapa jauh kita merasa nyaman membagikan berbagai informasi pribadi di media sosial?
Kita bisa mengatur ulang pengaturan privasi kita pada gadget hingga akun media sosial dan aplikasi percakapan untuk menyesuaikannya.
Cek lagi informasi yang kita berikan aksesnya kepada aplikasi yang kita gunakan, seperti nama, nomor kontak, hingga lokasi melalui geo-tag atau location sharing.
Jadi kita bisa mengendalikan siapa atau apa saja yang dapat mengakses data pribadi kita.
Password yang Kuat dan Verifikasi Login
Ada alasan kenapa kita selalu diminta untuk membuat password yang kuat setiap kali hendak mendaftarkan akun di internet.
Hal tersebut demi menghindari ancaman peretasan akun dan penyalahgunaan data pribadi yang digunakan untuk akun tersebut.
Jadi pastikan password sulit dikenali dan optimalkan penggunaan unsur huruf, angka, atau simbol pada password kita.
Selain itu, kita juga bisa mengaktifkan 2-step verification atau 2-factor authentication pada akun media sosial, aplikasi percakapan, dan e-mail pribadi untuk mencegah orang lain mengakses akun kita.
Hati-Hati Aplikasi Pihak Ketiga
Saat ini, banyak aplikasi atau situs yang meminta akses data kita di internet untuk hal-hal yang tampak sepele, seperti kuis di Facebook atau iklan pop-up.
Aplikasi pihak ketiga (third-party application) seperti ini harus diwaspadai nih, girls!
Pasalnya, enggak sedikit aplikasi pihak ketiga yang enggak bertanggungjawab dan menggunakan data pribadi kita untuk kepentingan mereka yang dapat merugikan kita, termasuk memperjualbelikan data kita secara bebas.
Jadi hindari menggunakan terlalu banyak aplikasi pihak ketiga kecuali kita dapat memastikan keamanan data yang kita berikan.
Baca Juga: Kapok, Awkarin Sekarang Mau Menjaga Privasi Hubungan Percintaannya!
Hindari Berbagai Lokasi Saat Ini
Mungkin kita tipe orang yang menyalakan sistem GPS di gadget untuk memesan transportasi online atau menggunakan layanan pesan-antar makanan.
Atau ada kondisi ketika kita membagikan lokasi kita saat ini (real time location sharing) kepada orang lain di aplikasi percakapan atau media sosial.
Nah, kalau bisa jangan lakukan hal itu lagi, ya.
Lokasi pada waktu nyata atau lokasi tempat seseorang sering kali lewati atau kunjungi dapat menjadi informasi yang berharga bagi orang-orang yang ingin berniat jahat, misalnya penguntit.
Waspada URL yang Dipendekkan
Sering melihat URL yang disingkat atau dipendekkan?
Kita juga harus lebih berhati-hati dalam mengakses URL seperti ini.
Bila berasal dari akun yang mencurigakan, bisa saja URL tersebut mengarahkan kita ke situs-situs berbahaya atau jahat yang dapat mencuri data pribadi kita.
Baca Juga: Privasi Terjaga, Gini Cara Samarkan Chat WhatsApp Web Biar Orang Lain Enggak Baca!
Data Detox
Untuk apa saja data diri yang telah kita bagikan di internet digunakan oleh pihak-pihak yang bisa mengaksesnya?
Kita bisa memastikannya dengan cara data detox.
Nah, menurut SAFEnet, Tactical Tech dan Mozilla telah menyusun data detoks untuk mengecek keberadaan data diri pribadi di internet.
Lakukan data detox agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih mempunyai kendali atas data diri di ranah online dengan mengakses https://datadetox.myshadow.org.
Jaga Kerahasiaan PIN dan Password pada Gadget Pribadi
Meski gadget pribadi biasanya digunakan oleh kita sendiri, bukan berarti seluruh data kita di dalamnya serta-merta aman.
Enggak jarang, pelaku KBGO justru merupakan orang-orang terdekat kita, misalnya pacar, yang lebih mungkin memiliki akses juga terhadap gadget kita.
Jadi selalu jaga kerahasiaan PIN atau password pada gadget atau perangkat elektronik pribadi lainnya, terutama yang menyimpan data-data pribadi kita.
(*)
Source | : | SAFENet |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR