CewekBanget.ID - Kasus COVID-19 Indonesia memang sedang melonjak tinggi di berbagai daerah, ya.
Tingginya kasus COVID-19 juga berpengaruh pada rencana sekolah tatap muka yang akan digelar secara terbatas pada Juli 2021.
Yup, seperti kita ketahui juga kalau uji coba sekolah tatap muka pun sudah dilakukan sejak April 2021 lalu ya, girls.
Baca Juga: Bye-bye Rontok! Yuk, Bikin Masker Rambut dari 4 Bahan Alami Ini!
Terkait dengan hal itu, banyak juga pihak yang mempertanyakan bagaimana kebijakan pemerintah terkait sekolah tatap muka Juli 2021, apakah batal atau justru lanjut terus?
Nadiem Makarim, selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) pun memberikan penjelasan terkait sekolah tatap muka Juli 2021.
Simak ulasan selengkapnya, yuk!
Sekolah tatap muka mungkin ditunda karena PPKM
Dilansir dari Kompas.com, Nadiem Makarim mengatakan bahwa ada kemungkinan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang rencananya dimulai pada Juli 2021 ditunda di sejumlah daerah.
Hal itu karena beberapa daerah mulai kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
"Ada kemungkinan di dalam PPKM tersebut, berarti tidak bisa tatap muka terbatas. Tapi itu adalah suatu keharusan yang dialami semua sektor dalam dua minggu itu ada pembatasan," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada Selasa (15/6/2021), seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di DKI Jakarta Terpaksa Dihentikan
Membahas soal PPKM mikro, menurut Nadiem, sekolah tatap muka terbatas enggak bisa dilakukan di keluraan atau desa yang menerapkan aturan pembatasan tersebut.
Sebab, aturan pembatasan juga sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang ditandatangani pada akhir Maret.
"Itu sudah menjadi bagian dari SKB kita bahwa PPKM itu bisa mem-by-pass ya. Bisa saja menganulir selama dua minggu tersebut proses pembelajaran tatap muka terbatas," lanjut Nadiem.
Tetaap wajib sekolah tatap muka jika PPKM sudah selesai
Namun, Nadiem Makarin juga berpesan kepada semua pihak untuk enggak khawatir akan adanya perubahan, dalam aturan menjelang sekolah tatap muka terbatas pada Juli 2021.
Menurut Nadiem, PPKM akan menjadi instrumen pemerintah untuk mengambil keputusan, apakah melanjutkan atau justru akan menunda sekolah tatap muka di suatu daerah.
Baca Juga: Kontroversi Adegan Drama Racket Boys, SBS Minta Maaf ke Indonesia
"Jadi lanjutkan saja proses SKB-nya, kalau PPKM terjadi di daerah Anda, mungkin akan berhenti PTM terbatasnya, tetapi ingat hanya untuk dua minggu tersebut," ujar Nadiem.
Oiya, enggak lupa Nadiem Makarin juga menjelaskan bahwa jika PPKM mikro selesai, maka pihak sekolah berwenang kembali menggelar sekolah tatap muka terbatas.
Sementara, apabila PPKM mikro tengah dilaksanakan, maka sekolah dapat kembali melakukan kegiatan belajar jarak jauh atau online.
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR